Abstract :
Tujuan dari riset ini merupakan buat membagikan kenyataan instan tentang
pengaruh kebijakan dividen, kebijakan utang, serta arus kas terhadap harga saham.
Survei tersebut diujicobakan pada industri LQ 45 yang terdaftar di Bursa Dampak
Indonesia( BEI). Populasi riset dalam riset ini merupakan industri LQ 45 yang
terdaftar di Bursa Dampak Indonesia (BEI) tahun 2016 - 2020. Karya seni
diseleksi lewat ilustrasi acak yang ditargetkan serta jumlah karya seni merupakan
28 cabang. Tata cara yang digunakan dalam riset ini merupakan Sasaran
Sampling. Hasil riset ini menampilkan kalau arus kas mempunyai signifikansi t?test sebesar 0, 002 < 0, 05 serta bisa disimpulkan kalau arus kas mempengaruhi
terhadap harga saham, berbeda dengan kebijakan dividen dengan uji t signifikansi
0,385 > 0.05 serta kebijakan utang. Dengan uji signifikansi t sebesar 0, 675 > 0,
05 hingga bisa disimpulkan kalau kebijakan dividen serta kebijakan utang tidak
mempengaruhi terhadap harga saham industri- industri di Indeks LQ 45 Indonesia.
Kebijakan dividen, kebijakan utang serta arus kas seluruhnya mempunyai akibat
signifikan sebesar 0,016 terhadap harga saham. Setelah itu koefisien determinasi
yang diperoleh dari riset ini merupakan 0,073 yang berarti kalau kebijakan
dividen, kebijakan utang serta arus kas sebesar 7,3% mempengaruhi terhadap
harga saham pada industri LQ 45 serta sisanya sebesar 92,7% ialah cerminan
variabel lain yang mempunyai pengaruh terhadap harga saham.