Abstract :
Dengan adanya suatu perkembangan yang terjadi pada ekonomi di Indonesia dapat
ditunjukkan dari salah satunya ialah semakin banyak orang yang berinvestasi di
pasar modal. Adanya pasar modal tentunya dapat memberikan kemudahan, dimana
pasar modal terjadi jual beli saham dengan investor, adanya permintaan dan juga
penawaran merupakan salah satu faktor yang menentukan harga saham dapat
mengalami kenaikan maupun penurunan disebut juga fluktuatif. populasi dalam
penelitian ini ialah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020 adapun tujuan peneliti dalam
penelitian ini ialah pengaruh likuiditas dan leverage berpengaruh terhadap harga
saham baik secara bersama-sama atau masing-masing variabel. metode dalam
penentuan sampel yang digunakan peneliti ialah metode purposive sampling
dengan beberapa kriteria yang telah ditentukan, terdapat 33 perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode penelitian untuk 2016-2020 atau
lima tahun. Dari masing-masing variabel peneliti menggunakan tolak ukur current
rasio (CR) Sebagai tolak ukur likuiditas serta debt equity ratio (DER) sebagai alat
ukur leverage dalam penelitian ini. Pengujian hipotesis dalam penelitian
ini menggunakan analisis regresi linear berganda menggunakan aplikasi Statistik
untuk Ilmu Sosial (SPSS) versi 25 sebagai alat uji. Berdasarkan hasil uji simultan
bahwa variabel likuiditas dan leverage berpengaruh terhadap harga saham pada
perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia dan hasil secara parsial menunjukkan bahwa leverage tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga saham, sedangkan variabel likuiditas
berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sektor
industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-
2020