Abstract :
Fluktuasi debt to equity ratio yang terjadi pada perusahaan manufaktur sektor barang
konsumsi periode 2016-2020 menandakan belum konsistennya penggunaan dana dari
perusahaan sendiri untuk penggunaan proses produksi. Begitu juga fluktuasi net profit
margin yang berakibat pada naik turunnya price to book value. PBV yang mengalami
naik turun ini juga berdampak pada citra perusahaan di mata pemangku kepentingan
khususnya investor. Tujuan dari penelitian ini jelas untuk mencari tahu pengaruh yang
diberikan oleh DER dan NPM kepada PBV pada perusahaan manufaktur di Bursa
Efek Indonesia. Kelancaran penelitian ini didukung oleh penggunaan data sekunder
dari pelaporan keuangan tahunan perusahaan. Sampel yang digunakan sebagai
perwakilan populasi dikhususkan menggunakan syarat-syarat tertentu sesuai dengan
metode purposive sampling. Jumlah populasi adalah 51 perusahaan manufaktur sektor
barang konsumsi yang diambil dari kurun waktu 5 tahun terakhir yakni 2016-2020.
Setelah melakukan teknik purposive sampling diperoleh sampel berjumlah 8
perusahaan. Pengujian analisis data penelitian memakai beberapa pengujian yang
terdiri atas uji asumsi klasik, regresi linear berganda, uji hipotesis yaitu uji t dan uji f,
serta koefisien determinasi. Dari uji t yang dilakukan diperoleh hasil bahwa DER
berpengaruh signifikan terhadap PBV dengan nilai signifikansi 0,00 yang artinya di
bawah 0,05 dan t hitung 5,849 > 2,026. Begitu juga dengan NPM yang berpengaruh
signifikan terhadap PBV dengan perolehan nilai signifikansi 0,00 di bawah 0,05 t hitung
5,790 > t tabel 2,026 serta jika diuji secara bersama-sama DER dan NPM
berpengaruh signifikan terhadap PBV dengan perolehan angka 0,000 < 0,05 dan F
hitung sebesar 35,223 lebih besar dari Ftabel 3,24