Abstract :
Praktik manajemen laba adalah keputusan memilih metode akuntansi tertentu yang
dapat mencapai tujuan meningkatkan laba yang dilaporkan atau mengurangi
kerugian investasi. Penyalahgunaan laporan keuangan oleh manajemen dapat
mempengaruhi jumlah pendapatan yang dilaporkan. Penelitian ini memiliki tujuan
untuk mengetahui apakah struktur kepemilikan dan good corporate governance
memiliki pengaruh yang signifikan pada manajemen laba. Penelitian dilakukan
pada perusahaan perusahaan sub sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) secara berturut-turut periode 2016-2020. Teknik sampel yang
digunakan adalah puposive sampling, sehingga sebanyak 7 sampel perusahaan yang
digunakan. Metode pengujian data menggunakan analisis linier berganda. Hasil uji
data menunjukkan bahwa secara parsial kepemilikan institusional berpengaruh
negatif dan signifikan dengan t hitung < t tabel yakni -2,062 < -2,042 terhadap
manajemen laba, komisaris independen berpengaruh negatif namun tidak signifikan
terhadap manajemen laba dengan t hitung > t tabel yakni -0,302 > -2,042, komite
audit berpengaruh namun tidak signifikan terhadap manajemen laba dengan t hitung
< t tabel yakni 1,124 < 2,042, dan dewan direksi berpengaruh namun tidak
signifikan terhadap manajemen laba dengan t hitung < t tabel yakni 2,019 < 2,042.
Secara simultan hasil menyatakan bahwa kepemilikan institusional, komisaris
independen, komite audit, dan dewan direksi berpengaruh namun tidak signifikan
terhadap manajemen laba dengan F hitung < F tabel yakni 2,106 < 2,679.