Abstract :
Pada perekonomian Indonesia, peran UMKM dapat dilihat dari posisinya di
dunia bisnis saat ini. Kehadiran UMKM dalam perekonomian Indonesia sangat
dominan dan penting. Pentingnya UMKM di Indonesia ditunjukkan oleh tiga
indikator, yaitu pertama, setiap sektor ekonomi terdapat banyak industri. Kedua,
potensi besar UMKM untuk menyerap tenaga kerja. Ketiga, terbentuknya Produk
Domestik Bruto (PDB) yang merupakan sumbangsih UMKM.
Hingga kini UMKM masih mempunyai banyak tantangan untuk diatasi,
diantaranya terbatasnya akses ke sumber kredit atau pendanaan bank, kelemahan
organisasi, manajemen, maupun penguasaan teknologi. Para pelaku usaha di Kota
Batam sekarang ini tengah menghadapi banyak permasalahan. Salah satu
permasalahan tersebut yakni pelaku UMKM kesulitan untuk menggunakan
pembukuan dalam aktivitas usahanya karena tidak ada pedoman yang bisa
digunakan sebagai acuan untuk mempelajari cara pengelolaan keuangan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi penerapan SAK ETAP pada UMKM di Kota Batam. Sampel
dalam penelitian ini adalah para pelaku usaha mikro di Kota Batam sebanyak 87
responden yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif. Sedangkan sumber data yang
digunakan yakni sumber data primer, dimana datanya diperoleh melalui kuesioner
secara langsung dari responden. untuk mendapatkan informasi yang berhubungan
dengan variabel latar belakang pendidikan, umur usaha, sosialisasi dan pelatihan,
serta penerapan SAK ETAP.
Pengujian data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier
dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar
belakang pendidikan dan umur usaha tidak berpengaruh terhadap penerapan SAK
ETAP, sedangkan sosialisasi dan pelatihan berpengaruh terhadap penerapan SAK
ETAP.