Abstract :
Dalam suatu perusahaan tertentu menginginkan adanya kemajuan dan
berkembang menjadi lebih besar.Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan
harus mampu mengendalikan segala kegiatan yang ada dalam perusahaan salah
satunya adalah dengan mengetahui kualitas inventorydan kualitas audit internal
yang dilakukan perusahaan. namun pencatatan yang dilakukan setiap harinya
banyak ditemukan kesalahan pada jumlah stock material, Kurangnya pengetahuan
setiap karyawan yang bersangkutan mengenai visi dan misi perusahaan,
Kurangnya pengawasan terhadap kegiatan pencatatan tang dilakukan karyawan
setiap harinya, Auditor kurang mempunyai pengetahuan mengenai
audit.Berdasarkan kendala yang terdapat pada perusahaan, maka perusahaan harus
menerapkan penghitungan menggunakann alat ukur seperti: timbangan dan
penggaris saat melakukan penghitungan sehingga lebih akurat, Perusahaan harus
memberikan training mengenai kewajiban visi dan misi saat bekerja, serta
memberi informasi mengenai aspek/impek mengenai suatu proses perkerjaan
disetiap departemen, khususnya saat kegiatan inventory dan audit.Metode yang
digunakan, yaitu kualitatif dengan model studi kasus dan pengumpulan data
secara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Populasi pada penelitian ini
adalah PT SP Manufacturing Batam. Pengambilan sampel penelitian ini
menggunakan metode purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel
dengan kriteria tertentu, yaitu data pendapatan dari tahun 2015 sampai dengan
2020 dan karyawan yang berhubungan langsung dengan kegiatan inventory dan
audit. Hasil dari penelitian ini adalah pencatatan yang dilakukan setiap harinya
banyak ditemukan kesalahan pada jumlah stock material, Kurangnya pengetahuan
setiap karyawan yang bersangkutan mengenai visi dan misi perusahaan,
Kurangnya pengawasan terhadap kegiatan pencatatan tang dilakukan karyawan
setiap harinya, Auditor kurang mempunyai pengetahuan mengenai audit sehingga
berdampak pada informasi yang kurang efektif dan efisien. Selain itu, penerapan
sistem pengendalian audit internal piutang pada SP Manufacturing Batam sudah
cukup bagus, namun pada segi pengendalian, pemantauan serta informasi dan
komunikasi masih belum memadai. Perusahaan memiliki sistem informasi
akuntansi dan sistem pengendalian internal yang kurang efektif dan efisien
menyebabkan muncul beberapa kendala.