Abstract :
Perubahan laba digunakan oleh para pemangku kepentingan untuk mengetahui
kinerja keuangan perusahaan sebelumnya. perubahan laba yang tinggi
menunjukkan bahwa kinerja keuangan baik sehingga membantu investor dalam
mengambil keputusan. perusahaan yang bisa mendapatkan laba yang tinggi
membuktikan perusahaan memiliki kinerja yang baik bagi masyarakat dan kalangan
investor. Penelitian ini menggunakan data sekunder, Populasi pada penelitian ini
diperoleh dari jumlah perusahaan manufaktur sub sektor farmasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia selama 5 tahun sebanyak 12 perusahaan. Sampel diperoleh
dengan menggunakan teknik purpose sampling Jumlah sampel yang diperoleh
adalah 8 perusahaan manufaktur dan 40 data yang akan diolah. Dalam penelitian
ini, metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji
asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan pengujian hipotesis. Hasil uji T
Penelitian ini yaitu variabel Current Ratio, Debt to Aseet Ratio dan Gross Profit
Margin tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan laba. dan hanya
variabel Net Profit Margin yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan
laba. Secara simultan Current Ratio, Debt to Aseet Ratio dan Gross Profit Margin
dan Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Hasil uji
koefisien determinasi adalah 0,205 Yang menunjukkan bahwa sebanyak 20,5 %
variabel independen memberi sumbangan yang cukup efektif terhadap perubahan
laba. sedangkan sisanya 80,5% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.