Abstract :
Bergeraknya dengan sangat pesat teknologi berpengaruh bagi setiap aspek
kehidupaan masyarakat luas. Perkembangan teknologi tidak hanya digunakan
sebagai sumber berbagi informasi tetapi juga sudah dimanfatkan dalam sekala
besar. Terkadang penyampaian berita tidak sebanding sama kepentingan berita
yang tinggisehingga memerlukan pendalaman informasi lebih dalam dari data yang
jumlahnya besar. Dalam proses pengambilan data ini menggunkan disebut
komputasi, komputasi, teknologi metode pembelajaran mesin dan analisis data
untuk memperoleh informasi berharga dan informasi terintegrasi dari berbagai
kelompok besar. Klinik adalah tempat atau organisasi yang memberikan informasi
kepada masyarakat tentang obat-obatan dan produk kesehatan lainnya. Saat ini
sudah banyak klinik di pedesaan yang memudahkan masyarakat untuk berobat.
Terdapat permasalahan yang dialami oleh klinik yaitu dalan menentukan apakah
produk obat tersebut laku atau tidak dalam waktu ke depan. Akibat kurang
pemahaman mengenai minat pembeli terhadap merek produk obat dapat
menimbulkan penumpukan obat digudang ini mengakibatkan kerugian yang
signifikan dan dapat menyebabkan barang obat-obatan kadarwarsa. Pemahaman
yang baik mengenai barang yang sering terjual dapat meningkatkan jumlah pasokan
produk obat yang paling banyak diminati atau di cari. Untuk mengatasi
permasalahan demikian maka akan dilakukan pengelompokan obat yang laku atau
tidak laku pada klinik tersebut berlandaskan variabel yang telah ditemukan
menggunakan Agoritma Naive bayes yang dapat memberikan informasi mengenai
produk yang ada di klinik serta meminimalisis penumpukan stok yang tidak laku
dan menjadikan acuaan bagi pemilik untuk mengambil keputusan dalam menyuplai
produk obat-obatan yang baru. Hasil yang di peroleh sebagai informasi di dapatkan
dari pemerolehan nilai kemungkinan terdapat 45% dengan penjualan obat laku dan
28% dengan penjualan obat tidak laku pada tahun 2018, terdapat 18% dengan
penjualan obat laku dan 40% dengan penjualan obat tidak laku pada tahun 2019,
terdapat 36% dengan penjualan obat laku dan 32% dengan penjualan obat tidak laku
pada tahun 2020 pada obat-obatan tersebut melalui pilihan. Data yang telah di dapat
akan di kelola secara manual dan di input kedalam software rapidminner sehingga
data yang di peroleh mendapatkaan hasil nilai akurat dari ROC(Rank Order
Centroid) dengan nilai 80% berdasarkan tingkat pengelompokan dan prioritas.