Abstract :
Karya sastra sebagai cerminan sosial masyarakat yang menghadirkan
berbagai persoalan yang terjadi dalam kehidupan. Feminisme adalah perjuangan
untuk mengoreksi hukum dan praktik kesetaraan dalam kehidupan sehari-hari yang
menghalangi perempuan untuk setara dengan laki-laki dalam semua lini. Salah satu
literatur yang memuat perjuangan perempuan adalah Top Girls karya Caryl
Churchil. Drama Top Girls karya Caryl Churchil secara khusus mengangkat isu
feminisme, yang dapat dikritisi melalui kacamata eksistensi perempuan. Drama Top
Girls menyuguhkan perjuangan seorang wanita dalam meraih posisi karier yang
baik di tengah diskriminasi di tempat kerja. Tujuan penelitian adalah
mendeskripsikan fenomena perempuan kuat dalam dominasi laki-laki yang
tercermin dalam drama Top Girls karya Cryl Churchill (1982) dan mendeskripsikan
hambatan yang dialami tokoh utama untuk menjadi perempuan kuat dalam drama
Top Girls. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dimaksudkan untuk
mengungkap fenomena di masyarakat dari data, atau pandangan masyarakat untuk
dianalisis dan menemukan jawaban. Objek penelitian adalah representasi
perempuan kuat di antara dominasi laki-laki dalam drama Top Girls. Analisis data
dalam penelitian kualitatif adalah tahapan memilih, mengorganisasikan, mencari
dan menemukan pola-pola penting dari data yang diperoleh di lapangan sehingga
menjadi suatu kesimpulan untuk diceritakan kepada publik. Penelitian ini
menggunakan teknik analisis isi kualitatif. Penelitian ini menemukan 33 data terkait
feminisme eksistensialis, perjuangan perempuan (perempuan kuat), dan hambatan
yang didapatkan oleh tokoh utama untuk menjadi perempuan tangguh dalam drama
Top Girls. Feminisme eksistensialis dianalisis dengan menggunakan kerangka liyan
(other), kebebasan, dan transendensi. Sementara itu, perjuangan perempuan untuk
menjadi perempuan yang kuat ditemukan dalam bentuk kecerdasan perempuan,
menjadi diri sendiri, dan aktualisasi diri. Sedangkan kendala yang dihadapi oleh
tokoh utama dalam drama Top Girls antara lain sistem patriakal, perkawinan,
dominasi laki-laki, dan faktor keluarga.