Abstract :
Salah satu yang berpotensi menciptakan kondisi untuk mengembangkan wilayah
adalah pengembangan dalam sektor pariwisata. sebagai salah satu cara untuk
menarik minat wisatawan untuk berlibur di Indonesia. Maka upaya
pengembangan industri parawisata dapat dilakukan dengan cara pengembangan
objek wisata di suatu kawasan sebagai daya tarik wisata, yang merupakan salah
satu alasan peneliti melakukan penelitian. penelitian dilakukan yang untuk
mendeskripsikan dan menganalisis peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam
melakukan strategi pengembangan objek wisata pantai di Kota Batam. Metode
yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik
pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Objek pada
penelitian ini ialah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Hasil penelitian
menunjukan bahwa 1) Strategi pengembangan objek wisata yang digunakan
dalam rangka pencapaian sasaran rencana strategi yaitu memberdayakan
masyarakat adat dan komunitas budaya melayu, Meningkatkan kerjasama dengan
insan kebudayaan dalam promosi, memperbaiki kualitas dokumen perencanaan
dan pelaporan kerja serta meningkatkan kompetensi SDM Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata melalui diklat/pelatihan. 2) Faktor pendorong dalam pengembangan
objek wisata pantai di Kota Batam yaitu letak Kota Batam yang strategis serta
bersebelahan dengan negara singapura sebagai lalu lintas perdagangan dunia,
aksesbilitas menuju objek wisata sangat menunjang, adanya pelabuhan-pelabuhan
internasional, banyaknya lahan yang tersedia untuk dikembangkan sebagai sarana
wisata, banyaknya masyarakat yang masih memegang teguh tradisi dan budaya
melayu serta banyaknya budaya dari berbagi etnis di Kota Batam. 3) Faktor
penghambat dalam pengembangan objek wisata Pantai di Kota Batam disebabkan
oleh adanya efisiensi dikarenakan defisit anggaran, adanya keterlambatan dalam
prosedur pengadaan barang dan jasa, kurangnya dukungan dari stakeholder terkait
dan kurangnya kooperatif masyarakat dalam pengembangan kebudayaan dan
pariwisata.