Abstract :
Meningkatnya volume sampah memerlukan pengelolaan yang kompleks dan
serius. Permasalahan volume sampah yang menumpuk di Kota Batam membuat
para analisis kebijakan mengupayakan alternatif-alternatif yang akan dilakukan
dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Batam. Tujuan penelitian ini
dimaksudkan untuk mendeskripsikan peran DPRD Kota Batam sebagai salah satu
aktor Formulasi Kebijakan dalam pembuatan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun
2013 Tentang Pengelolaan Sampah di Kota Batam. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, data
dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder dalam bentuk observasi,
wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran
Pemerintah daerah bersama dengan DPRD Kota Batam melaksanakan formulasi
dan menghasilkan kebijakan yaitu Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2013
Tentang Pengelolaan sampah, aktor lain yang juga terlibat yaitu Dinas
Lingkungan Hidup dan masyarakat. Adanya perbedaan pendapat antara aktor
kebijakan hal yang biasa, namun tetap mengedepankan kepentingan masyarakat
demi menjamin terselenggaranya pengelolaan sampah teratur dan berwawasan
lingkungan dalam rangka meningkatkan kebersihan serta menjadikan sampah
untuk di daur ulang. Proses formulasi diselenggarakan berdasarkan perumusan
masalah kebijakan, penyusunan agenda kebijakan, pemilihan alternatif kebijakan,
dan pengesahan kebijakan. Dengan diselenggarakannya peraturan daerah tersebut
membuktikan bahwa formulasi kebijakan pengelolaan sampah di Kota Batam
yang bertujuan mewujudkan kebersihan, dan meningkatkan kualitas lingkungan
yang lebih baik dan dapat diwujudkan seperti yang diharapkan.