Abstract :
Sekolah yang menggunakan metode kurikulum K-13 akan berbeda dengan
sekolah yang masih menggunakan metode kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) 200. Kurikulum K-13 ini guru berperan memotivasi siswa untuk
menunjang keberhasilan dalam belajar dengan begitu mereka ikut serta dalam
proses pembelajaran. Pada metode kurikulum K-13 guru diarahkan untuk
mengajak siswa lebih aktif, mengajak siswa bertanya, berfikir, mencoba dan
mengomunikasikan pendapat. Penelitian ini akan menjelaskan tentang peranan
komunikasi guru dengan siswa dalam mengembangkan motivasi belajar siswa
pada Sekolah Dasar melalui metode kurikulum K-13 di Kota Batam. Penelitian
menggunakan pendekatam kualitatif dengan jenis deskriptif. Penelitian ini
mengumpulkan data dengan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini
adalah guru berperan meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar melalui
krikulum K13. Guru sebagai komunikator harus memiliki kredibiltas dengan
berlatar belakang sebagai pendidik dan mendapakan pendidikan yang mendidik
untuk dapat menyampaikan pesan yang efektif. Pesan yang dikemas dengan
metode K-13 dalam bentuk tematik disampaikan dengan media yang menarik
perhatian dan motivasi komunikan untuk belajar. Bentuk motivasi siwa terdiri dari
nilai yang dihasilkan siswa, karakter, dan antusian siswa dalam belajar. Motivasi
belajar siswa dapat terlihat langsung seperti antusianme belajar siswa dan nilai
akhir. Adapula yang tidak terlihat langsung seperti karakter. Siswa lebih aktif
dalam kurikulum K-13 dari pada KTSP 2006 yang dimana siswa lebih cenderung
pasif.