DETAIL DOCUMENT
An Analysis Of Flouting Maxim In "The Stranger Things" Television Series: Pragmatics Approach
Total View This Week0
Institusion
Universitas Putera Batam
Author
Tami, Triyani
Subject
410 Linguistik 
Datestamp
2021-05-19 09:22:12 
Abstract :
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, di mana data-datanya berupa ujaran-ujaran dalam bentuk kalimat-kalimat, klausa-klausa, dan kata-kata. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan non partisipasi. Data-data tersebut dianalisa dengan menggunakan analisis identitas pragmatis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis dan fungsi-fungsi ujaran pelanggaran maksim yang digunakan oleh actor-aktor dan aktris-aktris dalam serial televise ?The Stranger Things?. Dalam menentukan jenis-jenis ujaran pelanggaran maksim, peneliti menggunakan teori Grice (1989). Sedangkan fungsi-fungsi terjadinya ujaran pelanggaran maksim didasarkan pada teori Leech (1983). Dari data yang diperoleh, ditemukan 30 data terkait dengan jenis?jenis ujaran pelanggaran maksim yang muncul di serial televisi ?The Stranger Things?. Temuan menunjukkan bahwa semua jenis pelanggaran maksim ditemukan di serial televisi ?The Stranger Things?. Jenis yang paling sering muncul adalah jenis pelanggaran maksim Relevansi dan yang paling jarang muncul adalah jenis pelanggaran maksim Cara. Selain itu, tiga dari empat jenis fungsi pelanggaran maksim ditemukan. Mereka adalah fungsi kompetitif, fungsi kolaboratif, dan fungsi konflik. Jenis fungsi yang sering muncul adalah fungsi kolaboratif, sedangkan fungsi keramahan tidak muncul dalam serial televisi ?The Stranger Things?. Demikian, pelanggaran maksim dan fungsinya dapat ditemukan dalam dialog para actor di serial televisi ?The Stranger Things?. 
Institution Info

Universitas Putera Batam