Abstract :
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, di mana data-datanya berupa
ujaran-ujaran dalam bentuk kalimat-kalimat, klausa-klausa, dan kata-kata. Data
dikumpulkan dengan teknik observasi dan non partisipasi. Data-data tersebut dianalisa
dengan menggunakan analisis identitas pragmatis. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui jenis-jenis dan fungsi-fungsi ujaran pelanggaran maksim yang digunakan
oleh actor-aktor dan aktris-aktris dalam serial televise ?The Stranger Things?. Dalam
menentukan jenis-jenis ujaran pelanggaran maksim, peneliti menggunakan teori Grice
(1989). Sedangkan fungsi-fungsi terjadinya ujaran pelanggaran maksim didasarkan pada
teori Leech (1983). Dari data yang diperoleh, ditemukan 30 data terkait dengan jenis?jenis ujaran pelanggaran maksim yang muncul di serial televisi ?The Stranger Things?.
Temuan menunjukkan bahwa semua jenis pelanggaran maksim ditemukan di serial
televisi ?The Stranger Things?. Jenis yang paling sering muncul adalah jenis pelanggaran
maksim Relevansi dan yang paling jarang muncul adalah jenis pelanggaran maksim Cara.
Selain itu, tiga dari empat jenis fungsi pelanggaran maksim ditemukan. Mereka adalah
fungsi kompetitif, fungsi kolaboratif, dan fungsi konflik. Jenis fungsi yang sering muncul
adalah fungsi kolaboratif, sedangkan fungsi keramahan tidak muncul dalam serial televisi
?The Stranger Things?. Demikian, pelanggaran maksim dan fungsinya dapat ditemukan
dalam dialog para actor di serial televisi ?The Stranger Things?.