Abstract :
Dalam pendekatan pragmatis, diketahui bahwa konteks terlibat dalam
peraturan maksim yang dikemukakan oleh seorang ahli bernama Grice. Gagal
mengamati ucapan yang terdapat dalam suatu ujaran dapat menyebabkan
pelanggaran maksim. Penelitian ini dibuat dari fenomena pelanggaran maksim yang
terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis pelanggaran
maksim dan alasan pelanggaran maksim yang muncul di sebuah acara televisi
berjudul The Graham Norton Show. Penelitian ini menggunakan penelitian
deskriptif kualitatif. Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan teknik non?partisipatif dan metode observasi. Data dalam penelitian ini menerapkan teori dari
seorang ahli bernama Grice. Ucapan-ucapan pembicara yang mengandung ucapan
pelanggaran maksim digunakan sebagai data dalam penelitian ini. Peneliti
menemukan 30 data ucapan pelanggaran maksim dalam acara televisi The Graham
Norton Show. Data dianalisis menjadi pelanggaran maksim kualitas, pelanggaran
maksim kuantitas, pelanggaran maksim hubungan, dan pelanggaran maksim cara.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 16 maksim pelanggaran kuantitas,
terdapat 12 maksim pelanggaran hubungan, dan terdapat 2 pelanggaran maksim
cara. Alasan untuk melanggar maksim kuantitas karena ada informasi tambahan
dalam sebuah ucapan di penelitian. Alasan mencerca maksim hubungan adalah
karena memberikan jawaban yang tidak relevan. Untuk ucapan cara, alasan
melanggar ucapan adalah karena adanya ambiguitas dalam sebuah ucapan. Jenis
dan alasan yang dominan dari pelanggaran maksim yang muncul adalah
pelanggaran maksim kuantitas.