Abstract :
Perilaku perundungan kerap kali terjadi dilingkungan manusia terutama disekolah.
Dan hampir semua orang merasa tidak nyaman dengan adanya perundungan
disekitar mereka. Selain itu, menjadi pelajar di sekolah adalah suatu tantangan bagi
setiap pelajar khususnya bagi seorang anak yang disabilitas. Faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya perundungan seperti faktor lingkungan dan keluarga
dimana faktor lingkungannya adalah tekanan yang ada disekolah dan juga karena
adanya hubungan senioritas di sekolah serta kurangnya komunikasi dengan
keluarga. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan novel Wonder sebagai
sumber data utama yang menceritakan tentang seorang anak yang memiliki
kelainan bentuk pada wajahnya yang berumur 10 tahun untuk pertama kalinya
belajar disekolah yang kemudian mendapatkan kesulitan setelah perlakuan
perundungan yang dilakukan oleh teman-teman sekelasnya. Tujuan dari penelitian
ini untuk mengetahui perlakuan perundungan apa saja yang terdapat dalam novel
dan dampak seperti apa yang dialami oleh karakter-karakter yang disebabkan oleh
perlakuan perundungan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan
psikologis menurut teori dari Rigby (2007) yang membahas tentang perundungan
disekolah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe deskriptif kualitatif dan
metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti ialah secara observasi dan
dokumentasi non-partisipatif. Dari identifikasi masalah yang peneliti rumuskan,
hasil dari penelitian ini untuk mengungkapkan bentuk-bentuk bullying yang
diterima oleh beberapa tokoh didalam novel diantaranya seperti tekanan dari teman?temannya dan dampak dari bullying yang diterima oleh beberapa tokoh diantanya
terdapat penurunan kesehatan and kehilangan pertemanan.