Abstract :
Kelangsungan hidup perusahaan menjadi sorotan utama bagi para pihak-pihak
yang berkepentingan terutama investor. Opini audit going concern adalah opini
yang diberikan oleh auditor kepada perusahaan karena terdapat kecurigaan auditor
terhadap kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidup
usahanya. Pengeluaran opini audit going concern oleh auditor akan
mempengaruhi keputusan para pemakai laporan keuangan, karena para pemakai
laporan keuangan akan memprediksi apakah suatu perusahaan dapat bertahan
hidup atau tidak dengan melihat hasil opini audit, maka dari itu auditor harus
bertanggung jawab terhadap opini audit going concern yang dikeluarkannya.
Tujuan dilakukan penelitian yaitu untuk melakukan pengujian tentang pengaruh
kualitas audit, debt default, dan likuiditas terhadap opini audit going concern.
Objek dalam penelitian ini yaitu perusahaan pertambangan subsektor batubara
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode 2015-2019. Dalam
penelitian ini sampel dipilih dengan metode purposive sampling dengan hasil
diperoleh sebanyak 10 perusahaan. Data penelitian menggunakan data sekunder
melalui website www.idx.co.id. Metode penelitian yang digunakan untuk
penelitian ini yaitu analisis regresi logistik, berhubungan variabel terikat pada
penelitian yang diteliti berupa variabel dummy. Pengujian data menggunakan
aplikasi SPSS v.25. Hasil dalam penelitian ini menunjukan kualitas audit secara
parsial tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern, sedangkan debt
default dan likuditas secara parsial berpengaruh terhadap opini audit going
concern. Hasil pengujian juga menunjukkan variabel kualitas audit, debt default,
dan likuditas secara simultan berpengaruh terhadap opini audit going concern
dengan nilai determinasi sebesar 70.7%, adapun sebesar 29.3% dipengaruhi oleh
variabel lain selain dari variabel bebas dalam penelitian ini.