Abstract :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis apakah terdapat
pengaruh antara kepemilikan manajerial, kebijakan dividen dan profitabilitas
terhadap kebijakan hutang. Penelitian ini difokuskan pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada periode 2015-2019. Jumlah sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 26 sampel. Teknik yang digunakan
adalah metode purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah regresi linier berganda. Tahapan dalam penelitian
menggunakan analisis data berupa statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji
normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, uji autokorelasi, uji regresi
linear berganda, uji hipotesis, uji T dan uji F sebagai variabel bebas, serta kebijakan
hutang sebagai variabel terikat. Adapun hasil regresi linear berganda yang
mengindifikasikan bahwa setiap peningkatan kepemilikan manajerial
mengakibatkan kebijakan hutang meningkat hutang meningkat sebesar 0,086,
setiap kebijakan dividen meningkat mengakibatkan kebijakan hutang meningkat
sebesar 0,019 dan setiap profitabilitas menurun juga akan mengakibatkan kebijakan
hutang menurun sebesar 0,010. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan utang
dengan nilai signifikansi 0,588 <0,05. kebijakan dividen tidak berpengaruh
signifikan terhadap kebijakan hutang dengan nilai signifikansi 0,713> 0,05.
Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang dengan nilai
signifikansi 0,00> 0,05. Namun secara simultan kepemilikan manajerial, dividen
dan profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan hutang.