Abstract :
Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia (SPI) melalui lembaga negera yaitu
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jika dibandingkan dengan perbankan di kawasan,
perbankan di Indonesia cukup tertinggal. Hal ini ditunjukkan dengan Net Interest
Margin (NIM) berada di angka 4,90%. Per akhir bulan Desember 2019, nilai rasio
biaya operasioal pendapatan operasional atau BOPO bank umum konvensional di
Indonesia sebesar 88,32%. Jika dibandingkan pada tahun sebelumnya, efisiensi
perbankan di Indonesia mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan menganalisis income diversification dan loan to deposit ratio
terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia periode
2015-2019. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif,
dengan jumlah sampel 22 perusahaan perbankan. Adapun teknik analisis yang
digunakan adalah regresi linier berganda dengan pengujian hipotesis uji parsial
(uji t), uji simultan (uji F), uji koefisien korelasi berganda (R) dan uji koefisien
determinasi berganda (R2
) dengan bantuan program SPSS versi 25. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa 1) variabel income diversification tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, 2) variabel loan to deposit
ratio berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan, dan 3)
variabel income diversification dan loan to deposit ratio berpengaruh signifikan
terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan di BEI periode 2015-2019.
Adapun hasil uji R2
, menunjukkan bahwa kinerja keuangan dapat dijelaskan
sebesar 20,9% oleh variabel bebas yaitu income diversification dan loan to deposit
ratio, sedangkan sisanya sebesar 79,1% variabel kinerja keuangan dapat
dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian.