Abstract :
Kinerja keuangan merupakan hasil kegiatan usaha perusahaan yang
dinyatakan dalam bentuk angka keuangan. Hasil dari aktivitas perusahaan
kemudian dibandingkan dengan kinerja keuangan masa lalu. Untuk mengukur
kinerja keuangan pada Bank Umum Swasta Devisa Nasional maka digunakannya
Debt to Asset Ratio (DAR), Current Ratio (CR), dan Fix Assets Turnover Ratio.
Penelitian ini dibuat untuk mengetahui bagaimana pengaruh digunakannya Debt
to Asset Ratio (DAR), Current Ratio, dan Fix Assets Turnover Ratio terhadap
kinerja keuangan (ROA). Populasi yang digunakan adalah kategori Bank Umum
Swasta Nasional Devisa. Dalam pengambilian sampel maka teknik yang
digunakan adalah purposive sampling akhirnya sampel yang diperoleh dalam
penelitian ini berjumlah 11 perusahaan. Uji asumsi klasik merupakan uji yang
digunakan di dalam penelitian ini (uji normalitas, uji multikolinieritas, uji
heteroskedastisitas dan uji autokorelasi), analisis regresi linier berganda dan uji
hipotesis (uji t, uji f dan koefisien determinasi). Dari penelitian ini bahwa hasil
yang didapatkan bahwa variabel Debt to Asset Ratio (DAR) memiliki signifikansi
yang bernilai 0,002 > 0,05 dan nilai t hitung -3,189 < 2,01954 maka hipotesis
diterima yang berarti bahwa variabel DAR secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap kinerja keuangan. Current Ratio (CR) memiliki signifikansi yang
bernilai 0,007 < 0,05 dan t hitung -2,832 < t tabel sebesar 2,01954 maka hipotesis
diterima yang berarti bahwa variabel CR secara parsial berpengaruh terhadap
kinerja keuangan. fix assets turnover ratio memliki signifikansi yang bernilai
0,060 > 0,05 dan t hitung -1,926 < t tabel 2,01954 maka hipotesis ditolak yang
berarti bahwa variabel fix assets turnover ratio secara parsial tidak berpengaruh
terhadap kinerja keuangan. Sedangkan Debt to Asset Ratio (DAR), Current Ratio
(CR), dan Fix Assets Turnover Ratio memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 <
0,05 dan hasil f hitung sebesar 9,888 > 2,833 maka hipotesis diterima