Abstract :
Konsep Blaming the Victim pertama kali dikemukakan oleh Ryan William 1971.
dijelaskan dalam bukunya yang berjudul Blaming the Victim sebagai ideologi yang
digunakan untuk membenarkan rasisme dan ketidakadilan terhadap orang kulit hitam
di Amerika Serikat saat membantah Daniel Patrick Moynihan pada tahun 1965 untuk
Laporan Moynihan-nya. Konsep blaming the victim pada korban kejahatan seksual
adalah menyatakan bahwa korban pemerkosan dianggap sebagai pendosa. Blaming
the victim menunjukkan tendensi bahwa para korban serangan seksual bertanggung
jawab atas serangan yang menimpanya. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk
menganalisis penempatan posisi subjek-objek pemberitaan dan untuk mengetahui
posisi pembaca dalam menggambarkan pemberitaan mengenai perempuan korban
pemerkosaan yang berkaitan dengan blaming victim menggunakan metode analisis
wacana Sara Mills. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori analisis wacana
yang dikembangkan oleh Sara Mills. Dalam praktiknya, peneliti menganalisa
pengunaan bahasa yang dipakai oleh pemberitaan tersebut agar mampu
mengidentifikasi posisi subjek,objek dan pembaca dalam pemberitaan yang
dipilih.Hasil penelitian ini ditemui unsur menyalahkan korban pemerkosaan pada
pemilihan kata di dalam judul maupun pemberitaan yang memposisikan korban
sebagai alasan pelaku melakukan tindak pemerkosaan tersebut.