DETAIL DOCUMENT
Hubungan keterlibatan ayah dengan strategi regulasi emosi pada remaja tunarungu
Total View This Week7
Institusion
Universitas Pelita Harapan
Author
Mayong, Trisya
Subject
BF Psychology 
Datestamp
2020-04-23 02:11:20 
Abstract :
Tunarungu adalah individu yang memiliki keterbatasan dalam pendengaran. Gangguan pendengaran yang dialami seringkali menjadi sumber dari berbagai masalah dalam aspek kehidupan sosial individu akibat kesulitan dalam berkomunikasi. Akibatnya hal ini dapat mengakibatkan gangguan relasi yang menciptakan masalah pada regulasi emosi. Hal ini dapat memengaruhi kesejahteraan hidup penyandang tunarungu. Satu hal yang dapat membantu mengatasi hal ini adalah keterlibatan ayah. Penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan ayah, melalui dimensi-dimensinya yang mencakup engagement, accessibility, dan responsibility dapat membantu perkembangan strategi regulasi emosi – yang terdiri atas cognitive reappraisal dan expressive suppression. Disamping itu, penelitian juga menunjukkan bahwa ayah dari anak yang cenderung menggunakan strategi cognitive reappraisal memiliki keterlibatan yang lebih tinggi dibanding ayah dari anak yang menggunakan strategi expressive suppression. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau hubungan antara keterlibatan ayah pada strategi regulasi emosi pada remaja tunarungu. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa keterlibatan ayah memiliki hubungan positif dengan strategi cognitive reappraisal pada remaja tunarungu, dan tidak memiliki hubungan dengan strategi expressive suppression. Hal ini mungkin disebabkan karena ekspresi emosi merupakan bagian yang penting dalam konteks komunikasi remaja tunarungu, sehingga penggunaan strategi expressive suppression cenderung lebih sedikit pada sampel ini. Dalam penelitian ini, peneliti juga melakukan uji korelasi antar dimensi variabel, serta uji beda terhadap data demografis. 
Institution Info

Universitas Pelita Harapan