Abstract :
Prevalensi kanker anak di Indonesia terus meningkat sebanyak 7% setiap
tahunnya dan berdasarkan data yang diperoleh dari International Agency for
Research on Cancer, Indonesia berada pada peringkat keempat negara dengan
jumlah kasus kanker anak terbanyak di seluruh dunia. Merawat anak yang
menderita penyakit kanker sendiri merupakan situasi sulit yang harus dilalui oleh
para orangtua, terutama ibu sebagai caregiver utama. Karena itu, kemampuan
untuk bertahan dalam menghadapi kondisi sulit atau yang bisa disebut sebagai
resiliensi sangatlah diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara
empiris pengaruh religiositas terhadap resiliensi pada ibu dengan anak yang
menderita penyakit kanker. Religiositas dapat menjadi salah satu faktor yang
memengaruhi resiliensi karena memiliki peran dalam memberikan pemahaman
saat seseorang berhadapan dengan masalah atau situasi sulit di hidupnya
berdasarkan dasar-dasar kepercayaan tertentu. Partisipan penelitian ini berjumlah
49 ibu dengan anak kanker yang diukur menggunakan instrumen The Four Basic
Dimensions of Religiousness Scale dan Connor-Davidson Resilience Scale. Hasil
penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara religiositas
dan resiliensi (r=.25; p=.08); namun terdapat hubungan yang signifikan antara
dimensi behaving dengan resiliensi (r=.39; p=.01). Penemuan lain yang berkaitan
dengan religiositas dan resiliensi juga turut didiskusikan.