Abstract :
Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) memiliki kemampuan fungsional
karena mengandung sumber protein yang tinggi, rendah lemak, karbohidrat,
kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, B1, dan B2. Jamur tiram (Pleurotus
Ostreanus) memiliki kemampuan fungsional karena mengandung karbohidrat
tinggi, memiliki tekstur serat menyerupai daging serta mengandung komponen
lain seperti thiamin, riboflavin, niacin, natrium, dan kalsium. Tujuan dari
penelitian ini adalah membuat dendeng tiruan dengan bahan dasar kacang merah
dan jamur tiram. Proses pengeringan yang terjadi pada dendeng tiruan adalah
dengan menggunakan oven dan dilanjutkan dengan proses penggorengan. Pada
penelitian ini dilakukan variasi rasio formulasi jamur tiram dan kacang merah
(100:0, 75:25, 50:50, 25:75, dan 0:100) dan lama pengeringan (6, 7, dan 8 jam)
pada suhu 50oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dendeng tiruan dengan
rasio formulasi 75% kacang merah : 25% jamur tiram dan lama pengeringan 8
jam merupakan perlakuan terbaik karena memiliki kandungan protein sebesar
15,03%, kadar air sebesar 4,85%, kadar Aw sebesar 0,43, Hardness sebesar 1317
g, nilai oHue sebesar 59,39, lightness sebesar 30,48, uji skoring pada parameter
warna sebesar 4,91, aroma sebesar 4,90, rasa sebesar 3,96, dan kekerasan sebesar
3,36, sedangkan pada uji hedonik pada parameter warna sebesar 5,37, aroma
sebesar 5,40, rasa sebesar 4,83, kekerasan sebesar 5,17, dan keseluruhan 5,47.
Perlakuan rasio formulasi 75% kacang merah : 25% jamur tiram kemudian
digunakan untuk penelitian lebih lanjut yaitu penentuan maksimal umur simpan
(minggu ke 0, 1, 2, 3, dan 4). Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa dendeng
tiruan pada umur simpan minggu ke 2 merupakan hasil umur simpan yang
maksimal karena memiliki bilangan asam sebesar 0,94 mg KOH/g, bilangan
peroksida sebesar 2,61 meq/1000g, bilangan TBA sebesar 0,41 malonaldehida/kg,
kadar lemak sebesar 5,01%, aktivitas air sebsar 0,64, kadar air sebesar 11,40%,
dan angka lempeng total 4,99 log cfu/g.