DETAIL DOCUMENT
ANALISIS REPRESENTASI BUDAYA PATRIARKI DALAM FILM BEFORE, NOW & THEN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pendidikan Indonesia
Author
Aldo Syahrul Huda, -
Subject
L Education (General) 
Datestamp
2023-09-21 07:03:10 
Abstract :
Budaya patriarki adalah sebuah sistem yang meyakini bahwa laki-laki memiliki kekuasaan tunggal, sentral, lebih kuat, dan dominan dibandingkan perempuan. Budaya patriarki membuat perempuan berada di bawah tekanan dan seringkali berada dalam posisi yang tidak menguntungkan karena adanya ketidaksetaraan gender. Isu ketidaksetaraan gender ini salah satunya diangkat oleh film Before, Now & Then. Film ini bercerita tentang kekerasan terhadap seorang perempuan di pedesaan Indonesia dari tahun 1940-an hingga 1960-an. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kekuatan budaya patriarki yang direpresentasikan dalam film Before, Now & Then. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis Semiotika Roland Barthes, Budaya Populer, Budaya Sunda, dan Estetika Film. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa budaya patriarki dalam film ini direpresentasikan melalui dialog-dialog dari masing-masing karakter secara implisit, melalui simbol budaya sunda, dan dibantu dengan estetika visual yang memberikan makna kekuatan patriarki. Bentuk-bentuk budaya patriarki yang termuat antara lain stereotip perempuan, peran ganda, marginalisasi budaya patriarki, seksisme, dan subordinasi gender. Patriarchal culture is a system that believes that men have single, central, stronger, and dominant power compared to women. Patriarchal culture puts women under pressure and is often in a disadvantageous position due to gender inequality. The issue of gender inequality is raised by the film Before, Now & Then. This film tells the story of violence against a woman in rural Indonesia from the 1940s to 1960s. The purpose of this study is to see the power of patriarchal culture represented in the film Before, Now & Then. This study uses a qualitative research approach using the Roland Barthes Semiotics analysis method, Popular Culture, Sundanese Culture, and Film Aesthetics. The results of this study indicate that patriarchal culture in this film is represented through dialogues from each character implicitly, through Sundanese cultural symbols, and assisted by visual aesthetics that give meaning to patriarchal power. The forms of patriarchal culture that are contained include female stereotypes, multiple roles, marginalization of patriarchal culture, sexism, and gender subordination. 
Institution Info

Universitas Pendidikan Indonesia