Abstract :
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SDN 2 Tuguraja diketahui bahwa
media pembelajaran yang digunakan selama ini adalah gambar secara konvensional. Media
yang digunakan dari segi desain sangat sederhana dan kurang menarik, karena hanya
berupa gambar poster. Menurut teori kerucut pengalaman Edgar Dale pengetahuan akan
meningkat apabila belajar dengan pengalaman langsung, siswa harus memiliki pengalaman
langsung agar tidak terjadi salah persepsi terhadap pengetahuan yang diajarkan salah satu
cara agar siswa memiliki pemahaman yang konkret dengan menggunakan media
pembelajaran. Media yang sesuai untuk mengatasi kendala tersebut adalah video animasi
berbasis powtoon. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan
media pembelajaran video animasi pada mata pelajaran seni rupa materi montase di kelas
IV sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (analysis, design, development,
implementation and evaluation). Validasi dilakukan oleh ahli media, ahli materi, ahli
materi, dan ahli pedagogik. Subjek dari penelitian ini adalah 1 guru kelas IV dan 22 didik
di kelas IV. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi, angket, dan
studi dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari
penelitian ini menunjukan bahwa kualitas media pembelajaran berdasarkan penilaian: 1)
ahli media diperoleh dengan hasil rata-rata 100% yang termasuk kedalam kategori sangat
valid. 2) ahli materi memperoleh rata-rata 100%, yang termasuk kedalam kategori sangat
valid. 3) ahli bahasa memperoleh rata-rata 100%, termasuk kedalam kategori sangat valid.
4) ahli pedagogik memperoleh rata-rata 100%. Penilaian oleh siswa dilakukan 2 tahap
yaitu: 1) uji coba kelompok kecil dengan rata-rata 89,5%, termasuk kedalam kategori
sangat praktis. 2) uji coba lapangan diperoleh dengan rata-rata 97,16%, termasuk kedalam
kategori sangat praktis, dengan demikian media pembelajaran video animasi berbasis
powtoon pada materi montase ini dinyatakan valid dan praktis sehingga layak digunakan.
Based on a preliminary study conducted at SDN 2 Tuguraja it is known that the
learning media used so far is conventional images. The media used in terms of design is
very simple and less attractive, because it is only a poster image. According to Edgar Dale's
cone theory of experience, knowledge will increase when learning with direct experience,
students must have direct experience so that there is no misperception of the knowledge
being taught. One way is for students to have a concrete understanding by using learning
media. The media that is suitable for overcoming these obstacles is a powtoon-based
animated video. Therefore, the purpose of this study was to develop an animated video
learning media for montage material in class IV of elementary school. The method used in
this research is research and development using the ADDIE model (analysis, design,
development, implementation and evaluation). Validation was carried out by media
experts, material experts, material experts and pedagogical experts. The subjects of this
study were 1 grade IV teacher and 22 students in grade IV. Data collection techniques used
interviews, observations, questionnaires, and documentation studies. The analysis
technique used is qualitative and quantitative. The results of this study indicate that the
quality of learning media based on the assessment of: 1) media experts obtained with an
average result of 100% which is included in the very valid category. 2) material experts
obtained an average of 100%, which is included in the very valid category. 3) language
experts obtained an average of 100%, which is included in the very valid category. 4)
pedagogical experts obtained an average of 100%. Assessment by students was carried out
in 2 stages, namely: 1) small group trials with an average of 89.5%, included in the very
practical category. 2) field trials obtained with an average of 97.16%, included in the very
practical category, thus powtoon-based animated video learning media on montage
material is declared valid and practical so it is feasible to use.