Institusion
Universitas Pendidikan Indonesia
Author
Srinurul Ainun Mulyani, -
Subject
L Education (General)
Datestamp
2023-08-30 06:58:54
Abstract :
Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui tingkat keberterimaan
aplikasi Bubble sebagai media pembelajaran Bahasa Korea dan hubungan antara
indikator model keberterimaan aplikasi. Fenomena penggunaan aplikasi Bubble
cukup popular di kalangan anak muda penggemar genre musik K-Pop. Dalam
penelitian ini menggunakan teori Technology Acceptance Model atau TAM oleh
Davis (1985) yang memiliki lima (5) indikator utama, yaitu Perceived Usefulness
(kebermanfaatan), Perceived Ease of Use (kemudahan penggunaan), Attitude
(sikap penggunaan), Behavioural Intention (niat penggunaan), dan Actual Usage
(penggunaan secara nyata). Penelitian ini menggunakan metode pendekatan
kuantitatif dengan menggunakan angket untuk mengumpulkan data dan wawancara
beberapa narasumber sebagai data sekunder dalam penelitian ini. Penyebaran
instrumen angket dilakukan kepada 208 responden yang merupakan pengguna
aplikasi Bubble. Berdasarkan hasil data yang didapat, para responden merasa
aplikasi Bubble dapat dijadikan media pembelajaran dengan tingkat keberterimaan
sebesar 69,1%. Dari seluruh indikator TAM yang telah dihitung, indikator
kemudahan penggunaan (PEU) memiliki persentase rata-rata tertinggi sebesar
34,55% dengan pernyataan mengenai penggunaan aplikasi yang membantu para
pengguna untuk mempelajari Bahasa Korea. Hasil korelasi antar keempat indikator
TAM yakni PU, PEU, AI, dan BI memiliki nilai yang tinggi (> r table). Nilai
korelasi masing-masing indikator antara variable x (PU, PEU, AI) dan variable y
(BI) adalah 0.691 untuk PU, 0.762 untuk PEU, dan 0.818 untuk AI terhadap
indikator BI dan memiliki nilai sig. Sebesar 0.000. Sehingga, dapat disimpulkan
bahwa aplikasi Bubble dapat diterima sebagai salah satu media pembelajaran
Bahasa Korea yang mudah untuk digunakan. Manfaat dari penelitian ini adalah
memberikan informasi mengenai aplikasi serupa yang dapat diterima sebagai media
pembelajaran interaktif Bahasa Korea.
This research investigates the acceptance level of the Bubble application as a
medium for learning the Korean language and explores the relationship between
leading indicators of acceptance within the Bubble application model. The study
applies the Technology Acceptance Model (TAM) which comprises five main
categories: Perceived Usefulness (PU), Perceived Ease of Use (PEU), Attitude (AI),
Behavioral Intention (BI), and Actual Usage (AU). A quantitative questionnaire
was utilized to collect data, complemented by interviews with selected informants
to provide secondary or supplementary data. The questionnaire was distributed to
208 respondents who were active users of the Bubble application. The findings
indicate that respondents perceive the Bubble application as a viable learning
medium, with an acceptance rate of 69.1%. Among the TAM indicators, the PEU
indicator exhibits the highest average percentage (34.55%), emphasizing statements
related to the application's assistance in Korean language learning. Furthermore,
strong correlations (> r table) were found among the four TAM indicators?PU,
PEU, AI, and BI. The correlation values between the x variables (PU, PEU, AI) and
the y variable (BI) are 0.691, 0.762, and 0.818 respectively with a significant value
of 0.000. Consequently, it can be concluded that the Bubble application is widely
accepted as an easy-to-use and effective medium for learning the Korean language.
This research contributes valuable insights for identifying similar applications that
can be embraced as interactive foreign language learning media.