DETAIL DOCUMENT
ANALISIS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SENI TARI PADA PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMPN 3 LEMBANG
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pendidikan Indonesia
Author
Dewi Hartati, -
Subject
L Education (General) 
Datestamp
2023-08-30 09:08:12 
Abstract :
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya rasa solidaritas akan kebudayaan dikalangan generasi muda khususnya Jawa Barat. Melalui mata pelajaran seni budaya yang ada di SMPN 3 Lembang khususnya seni tari, pada program pengembangan diri yang dituangkan dalam kegiatan ekstrakurikuler mempunyai tujuan siswa dituntut untuk mengikuti kegiatan yang memperkenalkan seni tari tradisional untuk memupuk kepekaan dan kemampuan berapresiasi siswa. Secara khusus, pengembangan diri ini merupakan komponen yang ada dalam KTSP, yang memberikan kesempatan pada siswa dalam mengembangkan bakat dan minatnya untuk menselaraskan dengan pribadinya masing-masing. Identifikasi masalah yang diambil dalam penelitian adalah mengenai proses pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler, faktor-faktor penghambat, dan hasil akhir dari kegiatan. Adapun variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel tunggal. Teknik pengumpulan data pada: observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Sementara instrumen penelitian menggunakan lembaran observasi, pedoman wawancara, angket, dan peralatan/dokumentasi. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah 17 orang siswa, sampel yang digunakan sampel kuota (Quota sample). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif analisis, di mana suatu metode penelitian yang digunakan untuk mencari informasi yang faktual, dengan mendeskripsikan gejala-gejala yang ada dan untuk menganalisis masalah-masalah yang berkaitan dengan proses kegiatan ekstrakurikuler seni tari. Hasil penelitian berupa observasi, angket, wawancara dan dokumentasi terhadap siswa. Wawancara dilakukan pada dua orang guru kesenian (seni budaya), siswa, dan lima orang tua siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Proses pelaksanaan pada kegiatan dilakukan baik secara individu maupun pembagian kelompok. Pelaksanaan latihan melalui apresiasi serta melalui pengajaran. Faktor yang mempengaruhi kegiatan ekstrakurikuler selain dari minat secara internal (keinginan sendiri, bakat, kesenangan, kesungguhan dan keinginan coba-coba) maupun eksternal (ajakan temannya, kharisma pelatih, cara mengajar, dukungan orang tua, dan menambah wawasan), juga dari fasilitas yang kurang memadai, dan sumber dana yang terbatas. Faktor mendasar, pada proses kegiatan intrakurikuler dalam kelas, penyampaian materi tidak sepenuhnya tersampaikan. Dikarenakan pembagian waktu yang terbatas untuk 4 mata pelajaran (seni rupa, drama, tari, dan musik) khususnya dari pengayaan prakteknya. Upaya yang dilakukan guru, yakni sebuah tuntutan kepada siswa dengan cara penekanan wajib mengikuti kegiatan tersebut dan dari hasilnya, siswa dapat mempergelarkan baik di depan kelas maupun lewat kegiatan pentas seni khususnya seni tari yang diadakan satu tahun sekali. 
Institution Info

Universitas Pendidikan Indonesia