DETAIL DOCUMENT
KAJIAN MARAWIS : Seni Bernuansa Islami di Tasikmalaya
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pendidikan Indonesia
Author
Herliyani, Elly
Subject
L Education (General) 
Datestamp
2014-07-01 05:26:54 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk memahami seni marawis, baik teks maupun konteksnya di dalam kehidupan masyarakat kampung Ciseureuh Jati Desa Cigadog Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Untuk dapat memecahkan permasalahan dalam penelitian ini; Bagaimana sejarah dan fungsi seni Marawis yang berkembang di masyarakat kampung Ciseureuh Jati Desa Cigadog Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya? Bagaimana koreografi, busana, dan iringan seni Marawis yang berkembang di masyarakat Ciseureuh Jati Desa Cigadog Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data seni Marawis dilakukan dengan menggunakan metode etnokoreologi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan, tergambar bahwa Seni Marawis di Kampung Ciseureuh Jati Desa Cigadog Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya merupakan realisasi dari sistem pendidikan tradisional di pesantren dalam rangka mengembangkan agama Islam. Selanjutnya seni Marawis merambah lingkungan di luar pesantren untuk mengisi acara syukuran pernikahan, khitanan dan sebagainya. Seni Marawis mengandung tiga dimensi seni, yaitu Sya?ir, musik, dan tari. Pemain seni Marawis terdiri dari; vokalis untuk melantunkan sya?ir; pemain musik dengan memukul alat bernama marawis, hajir, dumbuk, tamtam, symbal, dan kecrek; dan penari. Sya?ir-sya?ir ini berisi puji-pujian kepada Allah dan Rosul, teks yang diambil dari ayat-ayat Alqur?an, kitab Al-Barjanji, riwayat Nabi, kajian sifat Allah, dan tuntunan kebaikan. Pemain dan vokalis duduk berderet (bersyaf) dengan jumlah 7 orang sampai 15 orang yang kesemuanya laki-laki, sedangkan penari menari sambil berdiri berjalan bulak-balik ganti arah dengan variasi pola langkah kaki di permukaan depan pentas, disesuaikan dengan irama lagu zafin, Sarah, atau Zahefah. Busana terdiri dari baju gamis, kain sarung, celana panjang dan peci. Hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai seni Marawis, dan sebagai bahan ajar seni tradisional di sekolah. 
Institution Info

Universitas Pendidikan Indonesia