PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KAMPUNG MADU LUMBANG SEBAGAI SENTRA MADU BERKUALITAS UNTUK MEWUJUDKAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) 2030 (Studi di Desa Lumbang, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Panca Marga
Author
FITRIANI, DEWI
Subject
Fakultas Sosial dan Ilmu Politik
Datestamp
2021-04-23 03:28:17
Abstract :
Pemberdayaan masyarakat adalah proses mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan cara meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guna memperbaiki situasi dan kondisi masyaakat itu sendiri agar menjadi lebih baik lagi, terlebih untuk meningkatkan perekonomian mereka. Peranan Koperasi sebagai suatu lembaga yang bertugas menyejahterakan serta memajukan perekonomian rakyat telah banyak berkembang di seluruh dunia bahkan di Indonesia yang juga telah tercantum dalam UU No 25 tahun 1992 Pasal 4. Maka tidak heran apabila Koperasi selama ini dijuluki sebagai Soko Guru Indonesia yang turut membantu perekonomian Bangsa Indonesia melalui berbagai programnya untuk memberdayakan masyaakat. Setelah berakhirnya MDGs yang kemudian diganti menjadi SDGs pada tahun 2015 membuat banyak Negara yang mulai mewujudkan hal tersebut, salah satunya Indonesia. Indonesia mulai berkomitmen mewujudkan SDGs mulai dari sektor terbawahnya untuk menjamin bahwa semua poin yang tercantum dalam SDGs dapat diimplementasikan agar manfaatnya mampu dirasakan oleh semua kalangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk pemberdayaan yang dilakukan oleh Koperasi HIMATERA melalui pogam Kampung Madu sebagai sentra madu berkualitas untuk mewujudkan SDGs di Desa Lumbang Kabupaten Probolinggo. Serta faktor pendukung dan penghambat dalam pemberdayaan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, yaitu dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini dimana pemberdayaan yang dilakukan menggunakan teori 5P milik Edi Suharto (1995) yakni Pemungkinan, Penguatan, Perlindungan, pendukungan, dan pemeliharaan di Kampung Madu Lumbang berhasil. Dengan keberhasilan pemberdayaan ini maka pembangunan berkelanjutan atau biasa disingkat SDGs berarti juga telah berhasil. Meski begitu ada beberapa faktor penghambat dalam proses pemberdayaan ini yaitu masyarakat hanya terfokus pada sesuatu yang akan diterima saja. Sehingga menghambat peternak lebah yang belum bergabung dengan Kampung madu menjadi enggan untuk bergabung.
Pemberdayaan masyarakat adalah proses mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan cara meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guna memperbaiki situasi dan kondisi masyaakat itu sendiri agar menjadi lebih baik lagi, terlebih untuk meningkatkan perekonomian mereka. Peranan Koperasi sebagai suatu lembaga yang bertugas menyejahterakan serta memajukan perekonomian rakyat telah banyak berkembang di seluruh dunia bahkan di Indonesia yang juga telah tercantum dalam UU No 25 tahun 1992 Pasal 4. Maka tidak heran apabila Koperasi selama ini dijuluki sebagai Soko Guru Indonesia yang turut membantu perekonomian Bangsa Indonesia melalui berbagai programnya untuk memberdayakan masyaakat. Setelah berakhirnya MDGs yang kemudian diganti menjadi SDGs pada tahun 2015 membuat banyak Negara yang mulai mewujudkan hal tersebut, salah satunya Indonesia. Indonesia mulai berkomitmen mewujudkan SDGs mulai dari sektor terbawahnya untuk menjamin bahwa semua poin yang tercantum dalam SDGs dapat diimplementasikan agar manfaatnya mampu dirasakan oleh semua kalangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk pemberdayaan yang dilakukan oleh Koperasi HIMATERA melalui pogam Kampung Madu sebagai sentra madu berkualitas untuk mewujudkan SDGs di Desa Lumbang Kabupaten Probolinggo. Serta faktor pendukung dan penghambat dalam pemberdayaan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, yaitu dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini dimana pemberdayaan yang dilakukan menggunakan teori 5P milik Edi Suharto (1995) yakni Pemungkinan, Penguatan, Perlindungan, pendukungan, dan pemeliharaan di Kampung Madu Lumbang berhasil. Dengan keberhasilan pemberdayaan ini maka pembangunan berkelanjutan atau biasa disingkat SDGs berarti juga telah berhasil. Meski begitu ada beberapa faktor penghambat dalam proses pemberdayaan ini yaitu masyarakat hanya terfokus pada sesuatu yang akan diterima saja. Sehingga menghambat peternak lebah yang belum bergabung dengan Kampung madu menjadi enggan untuk bergabung.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
