DINAMIKA DAN KONFLIK DALAM PROSES RELOKASI PEDAGANG PASAR BARU KECAMATAN KANIGARAN PROBOLINGGO
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Panca Marga
Author
Shakroni, Usman
Subject
Fakultas Sosial dan Ilmu Politik
Datestamp
2024-02-29 04:31:38
Abstract :
Pasar sebagai penunjang ekonomi masyarakat memiliki peran yang signifikan dalam mendukung proses pembangunan. Pasar Baru merupakan salah satu pasar tradisioanl yang berada di Kota Probolinggo. Letak bangunannya langsung berada di pinggir jalan raya, sehingga ada pedagang yang berjualan di bahu jalan. Ditambah lagi dengan minimnya lahan parkir, sehingga banyak kendaraan yang diparkir sembarangan. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 menegaskan jika penataan pasar tradisional yang diatur menurut tata ruang wilayah Kabupaten/Kota harus mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat, menyediakan fasilitas umum yang bersih, higenis, aman, dan tertib. Relokasi yang dilakukan terhadap Pasar Baru memiliki tujuan lain yaitu agar pasar ini tidak ditinggalkan para konsumen karena penataan lokasi yang kurang optimal serta diharapkan dengan pemindahan lokasi pasar ke tempat yang lebih strategis ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif Deskriptif dimana penulis mendapatkan sumber data dari observasi lapangan dan kajian pustaka. Relokasi Pasar Baru memilik dampak yang lebih condong kepada dampak sosial-ekonomi yang positif, walaupun dampak negatif yang juga terjadi. Untuk dampak positif ekonomi yang muncul adalah akses ekonomi yang lebih terbuka pada masyarakat Kanigaran, sedangkan dampak negatif ekonomi yang terjadi adalah beberapa pedagang mengalami penurunan pendapatan karena konfigurasi kios pedagang tidak sama seperti saat masih di pasar Baru sehingga jika di pasar sebelumnya beberapa pedagang mendapat lokasi kios yang strategis dan pada saat relokasi mendapat kios yang tidak strategis maka akan berakibat turunnya pendapatan beberapa pedagang. Terjadi beberapa konflik dimana pedagang berebut lokasi kios yang strategis yaitu di depan pintu utama.
Pasar sebagai penunjang ekonomi masyarakat memiliki peran yang signifikan dalam mendukung proses pembangunan. Pasar Baru merupakan salah satu pasar tradisioanl yang berada di Kota Probolinggo. Letak bangunannya langsung berada di pinggir jalan raya, sehingga ada pedagang yang berjualan di bahu jalan. Ditambah lagi dengan minimnya lahan parkir, sehingga banyak kendaraan yang diparkir sembarangan. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 menegaskan jika penataan pasar tradisional yang diatur menurut tata ruang wilayah Kabupaten/Kota harus mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat, menyediakan fasilitas umum yang bersih, higenis, aman, dan tertib. Relokasi yang dilakukan terhadap Pasar Baru memiliki tujuan lain yaitu agar pasar ini tidak ditinggalkan para konsumen karena penataan lokasi yang kurang optimal serta diharapkan dengan pemindahan lokasi pasar ke tempat yang lebih strategis ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif Deskriptif dimana penulis mendapatkan sumber data dari observasi lapangan dan kajian pustaka. Relokasi Pasar Baru memilik dampak yang lebih condong kepada dampak sosial-ekonomi yang positif, walaupun dampak negatif yang juga terjadi. Untuk dampak positif ekonomi yang muncul adalah akses ekonomi yang lebih terbuka pada masyarakat Kanigaran, sedangkan dampak negatif ekonomi yang terjadi adalah beberapa pedagang mengalami penurunan pendapatan karena konfigurasi kios pedagang tidak sama seperti saat masih di pasar Baru sehingga jika di pasar sebelumnya beberapa pedagang mendapat lokasi kios yang strategis dan pada saat relokasi mendapat kios yang tidak strategis maka akan berakibat turunnya pendapatan beberapa pedagang. Terjadi beberapa konflik dimana pedagang berebut lokasi kios yang strategis yaitu di depan pintu utama.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
