DETAIL DOCUMENT
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS TELUR DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESSING CONTROL (SPC) DALAM UPAYA MENGENDALIKAN TINGKAT KERUSAKAN TELUR (Studi Kasus di Peternakan CV. Arya Agro Wijaya Probolinggo)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Panca Marga
Author
WULANDARI, IKA
Subject
Fakultas Ekonomi 
Datestamp
2019-12-26 02:17:36 
Abstract :
Penelitian dilakukan di CV. Arya Agro Wijaya Probolinggo dengan tujuan untuk 1) Untuk menganalisis bagaimana pelaksanaan pengendalian kualitas pada CV. Arya Agro Wijaya. 2) Mengetahui Faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan pada telur yang merupakan hasil produksi CV. Arya Agro Wijaya. 3) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat pengendalian kualitas pada CV. Arya Agro Wijaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dengan variabel penelitian meliputi pengendalian kualitas, dan pengukuran kualitas secara atribut menggunakan SPC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah produk cacat yang dihasilkan oleh CV. Arya Agro Wijaya pada periode tahun 2017 adalah sebesar 60,097.68 kg. Setelah dilakukan analisis menggunakan peta kendali p didapat bahwa ratarata produk yang cacat sebesar 0.028 atau sekitar 2.8%. Dengan batas kendali atas sebesar 0.032 dan batas kendali bawah sebesar 0.021. Hal ini menunjukkan bahwa produk cacat pada CV. Arya Agro Wijaya masih dalam batas kendali. Dengan menggunakan diagram sebab akibat dapat diketahui faktor-faktor utama penyebab kerusakan telur antara lain faktor manusia, faktor method, faktor machine (ayam dan peralatan), dan faktor lingkungan. Secara umum, faktor utama penyebab terjadinya kerusakan telur adalah disebabkan oleh faktor manusia (pekerja/petugas) dan lingkungan yang sebagai tempat produksi telur. Sehingga perusahaan harus meningkatkan kinerja pekerjanya terutama dalam hal melakukan pengendalian kualitas produksi secara total agar secara konsisten dapat menghasilkan produk yang berkualitas dengan menekan tingkat kerusakan telur menjadi serendah mungkin. 
Institution Info

Universitas Panca Marga