ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM JUST IN TIME (JIT) PADA PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN BAHAN PENOLONG UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PROSES PRODUKSI DI PT AMAK FIRDAUS UTOMO PROBOLINGGO
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Panca Marga
Author
AMINAH, SITI
Subject
Fakultas Ekonomi
Datestamp
2020-01-17 02:15:55
Abstract :
Penelitian dilakukan di PT Amak Firdaus Utomo Probolinggo dengan tujuan untuk menganalisis implementasi sistem Just In Time (JIT) pada pengendalian persediaan bahan baku dan bahan penolong untuk memenuhi kebutuhan proses produksi di PT Amak Firdaus Utomo Probolinggo. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan variabel analisis implementasi sistem Just In Time (JIT), pengendalian persediaan bahan baku dan bahan penolong, kebutuhan proses produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan uji validitas dan relibilitas bahan baku white crysotle, semen, pulper dan bahan penolong defoormer tersebut valid karena nilai r hitung > r tabel, menggunakan kebijakan perusahaan total bahan baku white crysotle adalah sebesar 419.695 ton dengan biaya pemesanan adalah Rp 14.367.650,00. Sedangkan menggunakan sistem Just In Time (JIT) keluaran perbulan adalah sebesar 34.974,6 ton perbulan dan keluaran per hari sebesar 1.166 ton per hari dengan biaya pemesanan sebesar Rp. 1.157.320,00. Bahan baku semen dengan kebijakan perusahaan total bahan baku sebesar 47.337 ton dengan biaya pemesanan adalah Rp 11.650.800,00. Sedangkan menggunakan sistem Just In Time (JIT) keluaran perbulan adalah sebesar 3.994,8 ton perbulan dan keluaran per hari sebesar 132 ton per hari dengan biaya pemesanan sebesar Rp. 950.730,00. Bahan baku pulper dengan kebijakan perusahaan total bahan baku sebesar 6.308 ton dengan biaya pemesanan adalah Rp 5.880.650,00. Sedangkan menggunakan sistem Just In Time (JIT) keluaran perbulan adalah sebesar 526,7 ton perbulan dan keluaran per hari sebesar 18 ton per hari dengan biaya pemesanan sebesar Rp. 474.237,00. Menggunakan kebijakan perusahaan total bahan penolong deeformer adalah sebesar 25.913 ton dengan biaya pemesanan adalah Rp 7.320.400,00. Sedangkan menggunakan sistem Just In Time (JIT) keluaran perbulan adalah sebesar 2.159,4 ton perbulan dan keluaran per hari sebesar 72 ton per hari dengan biaya pemesanan sebesar Rp. 589.689,00. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan system Just In Time (JIT) maka dapat dikatakan berada pada tingkat efisien yang akan dapat membantu dalam hal kelancaran proses produksi perusahaan. Selain itu system Just In Time (JIT) juga dapat mengurangi biaya-biaya perusahaan seperti contohnya biaya pemesanan bahan baku dan bahan penolong pada PT Amak Firdaus Utomo Probolinggo.
Penelitian dilakukan di PT Amak Firdaus Utomo Probolinggo dengan tujuan untuk menganalisis implementasi sistem Just In Time (JIT) pada pengendalian persediaan bahan baku dan bahan penolong untuk memenuhi kebutuhan proses produksi di PT Amak Firdaus Utomo Probolinggo. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan variabel analisis implementasi sistem Just In Time (JIT), pengendalian persediaan bahan baku dan bahan penolong, kebutuhan proses produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan uji validitas dan relibilitas bahan baku white crysotle, semen, pulper dan bahan penolong defoormer tersebut valid karena nilai r hitung > r tabel, menggunakan kebijakan perusahaan total bahan baku white crysotle adalah sebesar 419.695 ton dengan biaya pemesanan adalah Rp 14.367.650,00. Sedangkan menggunakan sistem Just In Time (JIT) keluaran perbulan adalah sebesar 34.974,6 ton perbulan dan keluaran per hari sebesar 1.166 ton per hari dengan biaya pemesanan sebesar Rp. 1.157.320,00. Bahan baku semen dengan kebijakan perusahaan total bahan baku sebesar 47.337 ton dengan biaya pemesanan adalah Rp 11.650.800,00. Sedangkan menggunakan sistem Just In Time (JIT) keluaran perbulan adalah sebesar 3.994,8 ton perbulan dan keluaran per hari sebesar 132 ton per hari dengan biaya pemesanan sebesar Rp. 950.730,00. Bahan baku pulper dengan kebijakan perusahaan total bahan baku sebesar 6.308 ton dengan biaya pemesanan adalah Rp 5.880.650,00. Sedangkan menggunakan sistem Just In Time (JIT) keluaran perbulan adalah sebesar 526,7 ton perbulan dan keluaran per hari sebesar 18 ton per hari dengan biaya pemesanan sebesar Rp. 474.237,00. Menggunakan kebijakan perusahaan total bahan penolong deeformer adalah sebesar 25.913 ton dengan biaya pemesanan adalah Rp 7.320.400,00. Sedangkan menggunakan sistem Just In Time (JIT) keluaran perbulan adalah sebesar 2.159,4 ton perbulan dan keluaran per hari sebesar 72 ton per hari dengan biaya pemesanan sebesar Rp. 589.689,00. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan system Just In Time (JIT) maka dapat dikatakan berada pada tingkat efisien yang akan dapat membantu dalam hal kelancaran proses produksi perusahaan. Selain itu system Just In Time (JIT) juga dapat mengurangi biaya-biaya perusahaan seperti contohnya biaya pemesanan bahan baku dan bahan penolong pada PT Amak Firdaus Utomo Probolinggo.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
