ANALISIS PERBANDINGANPERHITUNGAN HARGA POKOKPRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DAN VARIABEL COSTING UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL DAN LABA PADA MENARA ASRY BAKERY KOTA PROBOLINGGO
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Panca Marga
Author
KHOTIMA, KHUSNUL
Subject
Fakultas Ekonomi
Datestamp
2020-01-23 04:48:16
Abstract :
Penelitian ini di lakukan di Menara Asry Bakery Probolinggo dengan tujuan untuk menganalisis harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing dan variabel costing untuk menentukan harga jual dan laba pada Menara Asry Bakery Kota Probolinggo. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan variabel penelitian yaitu harga pokok produksi, metode full costing, metode variabel costing, harha jual, dan laba. Sampel dari penelitian ini adalah perhitungan biaya-biaya produksi dengan menggunakan metode full costing dan variabel costing tahun 2015-2017 pada Menara Asry Bakery Kota Probolinggo. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan studi lapangan dan studi kepustakaan. Studi lapangan meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Menara Asry Bakery Kota Probolinggo dalam perhitungan harga pokok produksi masih menggunakan perhitungan dengan menggunakan metode variabel costing, dimana perhitungannya hanya menghitung biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhed variabel saja. Perhitungan tersebut harus di tambah dengan biaya-biaya yang lain, yaitu biaya bahan penolong, biaya perawatan mesin, dan biaya overhead pabrik tetap (full costing). Dengan menggunakan metode variabel costing, perhitungan harga pokok produksi kurang efektif karena tidak memperhitungan seluruh biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi. Sedangkan Dengan menggunakan metode full costing harga pokok produksi dapat dihitung dengan baik dan benar sesuai perhitungan dalam akuntansi. Namun dengan menggunakan metode full costing, harga pokok produksi semakin besar karena telah memperhitungkan segala biaya-biaya yang di keluarkan dalam proses produksi. Hal ini dapat di buktikan dengan nilai selisih harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing dan variabel costing pada tahun 2015 Rp 287,01, tahun 2016 Rp 283,27, tahun 2017 Rp 282,9.
Penelitian ini di lakukan di Menara Asry Bakery Probolinggo dengan tujuan untuk menganalisis harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing dan variabel costing untuk menentukan harga jual dan laba pada Menara Asry Bakery Kota Probolinggo. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan variabel penelitian yaitu harga pokok produksi, metode full costing, metode variabel costing, harha jual, dan laba. Sampel dari penelitian ini adalah perhitungan biaya-biaya produksi dengan menggunakan metode full costing dan variabel costing tahun 2015-2017 pada Menara Asry Bakery Kota Probolinggo. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan studi lapangan dan studi kepustakaan. Studi lapangan meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Menara Asry Bakery Kota Probolinggo dalam perhitungan harga pokok produksi masih menggunakan perhitungan dengan menggunakan metode variabel costing, dimana perhitungannya hanya menghitung biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhed variabel saja. Perhitungan tersebut harus di tambah dengan biaya-biaya yang lain, yaitu biaya bahan penolong, biaya perawatan mesin, dan biaya overhead pabrik tetap (full costing). Dengan menggunakan metode variabel costing, perhitungan harga pokok produksi kurang efektif karena tidak memperhitungan seluruh biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi. Sedangkan Dengan menggunakan metode full costing harga pokok produksi dapat dihitung dengan baik dan benar sesuai perhitungan dalam akuntansi. Namun dengan menggunakan metode full costing, harga pokok produksi semakin besar karena telah memperhitungkan segala biaya-biaya yang di keluarkan dalam proses produksi. Hal ini dapat di buktikan dengan nilai selisih harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing dan variabel costing pada tahun 2015 Rp 287,01, tahun 2016 Rp 283,27, tahun 2017 Rp 282,9.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
