OPTIMASI PENGGUNAAN KOAGULAN PADA WASTE WATER TREATMENT PLANT DI PT. PAITON OPERATION AND MAINTENANCE INDONESIA (PT. POMI)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Panca Marga
Author
SANTOSO, ADI
Subject
Fakultas Teknik
Datestamp
2020-02-10 03:09:44
Abstract :
PT. POMI melakukan proses pengolahan limbah cair secara mandiri. Dimana proses pengolahan limbah cair memerlukan biaya yang besar, hal ini terjadi akibat pengadaan bahan koagulan. Apabila penggunaan koagulan dilakukan tanpa perhitungan terlebih dahulu maka akan menyisahkan koagulan pada proses pengolahan limbah. Oleh karena itu diperlukan metode jar test untuk mengetahui dosis optimum penggunaan koagulan. Jar test merupakan proses percobaan yang berfungsi untuk menentukan dosis dari koagulan dengan perbandingan yang diteliti 1:1000 sehingga menghasilkan hubungan antara waktu pengendapan dan dosis koagulan yang digunakan. Berdasarkan KEPMEN LH No 363 Tahun 2013, standar baku mutu air limbah ditetapkan bahwa kadar minimal TSS yaitu 100mg/l. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui optimasi kekeruhan dan kecepatan pengendapan penggunaan koagulan-flokulan di Waste Water Treatment Plant PT.POMI Metode penelitian ini menggunakan True experimental atau eksperimen sungguhan dengan menggunakan sampel setiap kelompok (0,5 ppm, 1,0 ppm, 1,5 ppm, 2,0 ppm, dan 2,5 ppm) sebanyak 1000 ml yang dilakukan sebanyak 4 kali sehingga memebutuhkan sampel 20000 ml limbah cair di Waste Water Treatment Plant PT.POMI Kesimpulan dari pengujian hipotesis tersebut adalah penggunaan dosis koagulan-flokulan yang optimum yaitu dosis 2,0 ppm dengan nilai rata ? rata kekeruhan sebesar 1,6925 NTU dan nilai rata ? rata kecepatan pengendapan yaitu 763,50 s/lt. Nilai kekeruhan tersebut masih memenuhi standar nilai TSS yang ditetapkan yaitu 100 mg/lt.
PT. POMI melakukan proses pengolahan limbah cair secara mandiri. Dimana proses pengolahan limbah cair memerlukan biaya yang besar, hal ini terjadi akibat pengadaan bahan koagulan. Apabila penggunaan koagulan dilakukan tanpa perhitungan terlebih dahulu maka akan menyisahkan koagulan pada proses pengolahan limbah. Oleh karena itu diperlukan metode jar test untuk mengetahui dosis optimum penggunaan koagulan. Jar test merupakan proses percobaan yang berfungsi untuk menentukan dosis dari koagulan dengan perbandingan yang diteliti 1:1000 sehingga menghasilkan hubungan antara waktu pengendapan dan dosis koagulan yang digunakan. Berdasarkan KEPMEN LH No 363 Tahun 2013, standar baku mutu air limbah ditetapkan bahwa kadar minimal TSS yaitu 100mg/l. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui optimasi kekeruhan dan kecepatan pengendapan penggunaan koagulan-flokulan di Waste Water Treatment Plant PT.POMI Metode penelitian ini menggunakan True experimental atau eksperimen sungguhan dengan menggunakan sampel setiap kelompok (0,5 ppm, 1,0 ppm, 1,5 ppm, 2,0 ppm, dan 2,5 ppm) sebanyak 1000 ml yang dilakukan sebanyak 4 kali sehingga memebutuhkan sampel 20000 ml limbah cair di Waste Water Treatment Plant PT.POMI Kesimpulan dari pengujian hipotesis tersebut adalah penggunaan dosis koagulan-flokulan yang optimum yaitu dosis 2,0 ppm dengan nilai rata ? rata kekeruhan sebesar 1,6925 NTU dan nilai rata ? rata kecepatan pengendapan yaitu 763,50 s/lt. Nilai kekeruhan tersebut masih memenuhi standar nilai TSS yang ditetapkan yaitu 100 mg/lt.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
