PENEGAKAN HUKUM PADA TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DI WILAYAH HUKUM POLISI RESOR KABUPATEN ROKAN HULU
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pasir Pengaraian
Author
KARONI IRSYAD, GUSRI
Subject
340 - 349 Ilmu Hukum
Datestamp
2022-01-18 02:18:16
Abstract :
Pasal 28B ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang dinyatakan dengan tegas, ?setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Kasus kekerasan anak yang terjadi di Indonesia dianggap sebagai salah satu indikator buruknya kualitas perlindungan anak. Keadaan ini mengakibatkan munculnya permasalahan sosial terhadap anak, dimana fakta menunjukkan bahwa anak termasuk sebagian dari kelompok yang rentan dari perlakuan kekerasan. Salah satunya adalah kekerasan seksual terhadap anak. Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang diteliti adalah bagaimanakah penegakan hukum pada tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak di wilayah hukum polisi Resor Kabupaten Rokan Hulu dan bagaimanakah hambatan dan upaya Kepolisian dalam Penegakan Hukum pada tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak di wilayah hukum Polisi Resor Kabupaten Rokan Hulu. Permasalahan yang telah dirumuskan akan dijawab dan dipecahkan dengan metode pendekatan penelitian yuridis empiris dan dapat pula disebut dengan penelitian lapangan. Penelitian ini akhirnya menyimpulkan bahwa Tindak Pidana kekerasan seksual setiap tahunnya mengalami peningkatan, yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: kurangnya pengawasan dari orangtua terhadap anak sehingga menyebabkan adanya pergaulan yang salah, faktor ekonomi dan pendidikan agama yang kurang. Selain itu sarana dan fasilitas serta faktor internal maupun ekternal pada aparat penegak hukum sangat menentukan dan mempengaruhi penegakan hukum tindak pidana pada kekerasan seksual terhadap anak dalam hal prosedur penuntutan terhadap tersangka dan/atau terdakwa maupun dalam hal melindungi hak-hak anak korban kekerasan seksual.
Pasal 28B ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang dinyatakan dengan tegas, ?setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Kasus kekerasan anak yang terjadi di Indonesia dianggap sebagai salah satu indikator buruknya kualitas perlindungan anak. Keadaan ini mengakibatkan munculnya permasalahan sosial terhadap anak, dimana fakta menunjukkan bahwa anak termasuk sebagian dari kelompok yang rentan dari perlakuan kekerasan. Salah satunya adalah kekerasan seksual terhadap anak. Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang diteliti adalah bagaimanakah penegakan hukum pada tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak di wilayah hukum polisi Resor Kabupaten Rokan Hulu dan bagaimanakah hambatan dan upaya Kepolisian dalam Penegakan Hukum pada tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak di wilayah hukum Polisi Resor Kabupaten Rokan Hulu. Permasalahan yang telah dirumuskan akan dijawab dan dipecahkan dengan metode pendekatan penelitian yuridis empiris dan dapat pula disebut dengan penelitian lapangan. Penelitian ini akhirnya menyimpulkan bahwa Tindak Pidana kekerasan seksual setiap tahunnya mengalami peningkatan, yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: kurangnya pengawasan dari orangtua terhadap anak sehingga menyebabkan adanya pergaulan yang salah, faktor ekonomi dan pendidikan agama yang kurang. Selain itu sarana dan fasilitas serta faktor internal maupun ekternal pada aparat penegak hukum sangat menentukan dan mempengaruhi penegakan hukum tindak pidana pada kekerasan seksual terhadap anak dalam hal prosedur penuntutan terhadap tersangka dan/atau terdakwa maupun dalam hal melindungi hak-hak anak korban kekerasan seksual.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
