DETAIL DOCUMENT
NILAI-NILAI BUDAYA DALAM TRADISI MANDAI ULU TAON DI DESA KAITI KECAMATAN RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pasir Pengaraian
Author
LENI, -
Subject
900 Sejarah, Geografi dan DIsiplin Ilmu Yang Berkaitan 
Datestamp
2022-03-21 04:37:57 
Abstract :
LENI. 1738012. 2021. Nilai-Nilai Budaya dalam Tradisi Mandai Ulu Taon di Desa Kaiti Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Pembimbing Utama : Rina Ari Rohmah, M.Pd dan Pembimbing Kedua : Ike Betria, M.Pd Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Nilai-Nilai Budaya dalam Tradisi Mandai Ulu Taon di Desa Kaiti Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian Etnografi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 18 orang, dengan menggunakan teknik Naturalistik. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu triangulasi dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosesi tradisi Mandai Ulu Taon terdiri dari beberapa prosesi diantaranya prosesi persiapan. Prosesi parsiapan dilakuon dengan dua kali musyawarah. Musyawarah na partama, musyawarah keluarga na dihadiri oleh huta haiti ajo, dan musyawarah na kedua musyawarah godang , na hadiri oleh seluruh Napituhuta. Selanjutnya prosesi pelaksanaan, dilaksanaon dari manyogot sampe sidung, di hari rabu bulan keopat. Diawali dohot pambukaan dan kata sambutan dari ketua panitia, ketua DPRD, kepala dinas pariwisata, dan Sutan Laut Api. Solose kata sambutan bearak-arak kehe tu Napak Tilas Suri Andiung Jati. Dan prosesi na terakhir prosesi penutup, prosesi na panutup acara magan bersama sekalian acara mardoa. Dalam pelaksanaan acara tersebut terdapat sejumlah nilai budaya sebagai pedoman bagi masyarakat petani baik dalam lingkungan sosial masyarakat maupun keluarga. Nilai-nilai budaya tersebut meliputi nilai ekonomi, nilai agama, nilai seni, nilai solidaritas, nilai gotong royong, nilai persatuan, nilai estetika/keindahan, dan nilai demokrasi. Upaya yang dilakukan masyarakat Kaiti untuk tetap mempertahankan tradisi Mandai Ulu Taon yaitu adanya dukungan dari orang tua, keluarga, dan respon yang baik dari masyarakat, pendidikan serta peran pemerintah dalam melaksanakan tradisi Mandai Ulu Ton di setiap tahunnya. Selanjutnya melaksanakan tradisi Mandai Ulu Taon pada hari Rabu di bulan keempat, tidak mengubah akan tata cara pelaksanaan, selalu memberitahukan tentang sejarah Mandai Ulu Taon pada setiap pelaksanaan kepada masyarakat, dan menjalin kerjasama dengan semua pihak baik masyarakat, maupun pemerintah tingkat daerah. 
Institution Info

Universitas Pasir Pengaraian