Abstract :
Rendahnya kemampuan koneksi matematis siswa disebabkan oleh pembelajaran
yang masih berpusat pada guru dan siswa tidak terbiasa untuk belajar mandiri.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining terhadap kemampuan koneksi
matematis siswa kelas VIII SMP N 7 Tambusai. Jenis penelitian ini adalah
penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan desain penelitian The
Nonequivalent Posttest-Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini
adalah siswa kelas VIII SMP N 7 Tambusai. Pengambilan sampel menggunakan
teknik random sampling, dan terpilih kelas VIII. B sebagai kelas eksperimen dan
kelas VIII. A sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining, sedangkan kelas
kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Data kemampuan koneksi
matematis diperoleh dengan teknik tes. Tes diberikan pada akhir pembelajaran
dengan instrumen soal tes kemampuan koneksi matematis yang telah dilakukan
analisis validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan reliabilitas. Analisis data
dilakukan untuk pengujian hipotesis. Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih
dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas. Berdasarkan hasil uji prasyarat
diperoleh bahwa data tidak berdistribusi normal, dengan demikian pengujian
hipotesis dilakukan dengan uji Mann Whitney. Hasil perhitungan diperoleh
hitung tabel z ? z
yaitu 2,30 > 1,96 dengan nilai ? ? 0,05, maka tolak H0. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
Student Facilitator and Explaining terhadap kemampuan koneksi matematis siswa
kelas VIII SMP N 7 Tambusai.