Abstract :
Dismenorea merupakan keadaan seorang perempuan yang mengalami nyeri saat
menstruasi yang berefek buruk dan menyebabkan gangguan melakukan aktivitas
harian karena nyeri yang dirasakan. Nyeri tersebut timbul akibat adanya hormon
prostaglandin yang membuat otot uterus (rahim) berkontraksi. Jika tidak ditangani
dengan baik dapat menurunkan kualitas hidup wanita. Pengobatan dismenorea
bisa dengan pemberian jus wortel. Kandungan betakaroren dan vitamin E pada
wortel yang dapat memberikan efek analgesik dan anti inflamasi yang mampu
membantu pengeblokan formasi prostaglandin dan mengatasi peningkatan
hormon prostaglandin, yaitu hormon yang mempengaruhi dismenorea. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Pemberian Jus Wortel Terhadap
Intensitas Dismenorea pada Mahasiswi Kebidanan Universitas Pasir Pengaraian,
Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu. Metode penelitian ini adalah
kuantitatif analitik dengan desain penelitian Pra eksperimen dengan rancangan
one group pre test and post tes design. Pengumpulan data menggunakan lembar
ceklis sedangkan analisis data menggunakan uji T- Dependen. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 20 responden mahasiswi yang mengalami dismenorea.
Hasil penelitian dari analisa data rata-rata penurunan intensitas dismenorea
sebelum diberikan jus wortel adalah 3,65 dengan standar deviasi 0,93 dan standar
eror 0,20. Pada pengukuran setelah pemberian jus wortel didapatkan rata-rata
intensitas nyeri adalah 0,30 dengan standar deviasi 0,47 dan standar eror 0,10.
Kesimpulan, ada pengaruh pemberian jus wortel terhadap penurunan intensitas
dismenorea pada mahasiswi kebidanan Universitas Pasir Pengaraian Kecamatan
Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu dengan (p value = 0,001). Saran bagi
wanita yang mengalami dismenorea supaya bisa mengkonsumsi jus wortel.
Karena dengan pemberian jus wortel dapat menurunkan intensitas dismenorea
pada wanita dan dapat dijadikan sebagai terapi alternatif