Abstract :
Produksi ASI yang sedikit pada hari- hari pertama melahirkan menjadi kendala
dalam pemberian ASI. Salah satu upaya yang di lakukan oleh ibu untuk
menunjang keberhasilan menyusui disebut manajemen laktasi yang dimulai pada
masa kehamilan,setelah persalinan,dan masa menyusui bayi. Faktor yang
mempengaruhi produksi ASI pada ibu menyusui diantaranya asupan nutrisi yang
mendukung produksi ASI pemijatan laktasi,dan faktor psikologis yang baik bagi
ibu menyusui. Pijat oksitoksin ini dilakukan dengan cara memijit pada daerah
punggung sepanjang kedua sisi tulang belakang, sehingga neurotransmitter akan
merangsang medulla oblungatalangsung mengirim pesan ke hypothalamus di
hypofise posterior untuk mengeluarkan oksitoksin sehingga menyebabkan buah
dada mengeluarkan air susunya.Pemijatan laktasi ini menghasilkan ASI yang
lebih meningkat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat laktasi
terhadap produksi ASI pada ibu post partum di BPM Sabarita Tahun 2021.Metode
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan pre
eksperimentaldan onegroup prepost test design. Cara pengambilan sampel ini
dilakukan dengan menggunakan sampel jenuh dengan jumlah sampel 15 orang ibu
post partum. Pengumpulan data pada penelitian ini melalui wawancara terhadap
reponden dengan menggunakan lembar prosedur dan tindakan pijat laktasi serta
mengukur pengeluaran ASI. Analisa data penelitian inidengan uji T Dependen.
Hasil penelitian ini dilihat bahwa rata ? rata prodiksi ASI sebelum dilakukan
pemijatan adalah 14,2 mL sedangkan rata ? rata setelah dilakukan pemijatan
adalah 36,3 mL sedangkan uji T Dependent diperoleh nilai p-value sebesar 0,001
(p<0,05). Berarti ada pengaruh yang sangat signifikan antara produksi ASI
sebelum dilakukan pijat laktasi dengan sesudah dilakukan pijat laktasi.Saran
untuk tenaga kesehatan perlunya dilakukan penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu
post partum akan pentingnya pijat laktasi