Abstract :
Stock split adalah peningkatan jumlah saham beredar dengan mengurangi nilai
nominal saham, misalkan nilai nominal satu saham dibagi menjadi dua, sehingga
terdapat dua saham yang masing-masing memiliki nilai nominal setengah dari
nilai nominal awal (Fahmi, 2014). Stock Split dilakukan dengan beberapa alasan,
tergantung pada tujuan split. Bisa untuk memperbanyak atau memperkecil jumlah
saham. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris tentang analisis
pengaruh tingkat kemahalan harga, return saham, earning per share dan likuiditas
perdagangan saham terhadap keputusan stock split. Populasi penelitian ini adalah
perusahaan yang terdaftar dalam Jakarta Islamic index (JII) tahun 2016-2018.
Metode penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh
16 sampel perusahaan dari 40 perusahaan yang sebagai populasi. Hasil pengujian
hipotesis menunjukan bahwa variabel tingkat kemahalan harga, return saham,
earning per share dan likuiditas perdagangan saham tidak berpengaruh terhadap
keputusan stock split.