DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN BINA DIRI ANAK TUNAGRAHITA MAMPU LATIH (IMBESIL) TINGKAT SMALBN-1 PALANGKA RAYA
Total View This Week0
Institusion
Universitas Palangka Raya
Author
Rara Dwiana, AFB116003
Mimi Suriatie, S.Pd.,M.Pd, 198205272006042001
Romiaty, S.Psi, M.Pd, Psi, 19770505 200812 2 001
Subject
LB Theory and practice of education 
Datestamp
2022-09-07 03:37:40 
Abstract :
Anak Tunagrahita mampu latih (imbesil) adalah seorang anak yang mengalami keterbatasan intelektual, memiliki IQ 36-51, dan memiliki berbagai kekurangan. Kekurangan tersebut salah satunya dalam kemampuan merawat dirinya sendiri. Pola asuh orang tua adalah bagaimana orang tua memperlakukan anak, mendidik, membimbing dan mendisiplinkan anak dalam mencapai proses kedewasaan hingga pada upaya pembentukan norma-norma yang diharapkan masyarakat pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ?Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Bina Diri Anak Tunagrahita Mampu Latih (Imbesil) Tingkat SMALBN-1 Palangka Raya?. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi penelitian adalah orang tua dan anak Tunagrahita mampu latih (imbesil) Tingkat SMALBN-1 Palangka Raya. Sampel dihitung dengan total sampling dengan 7 responden. Instrument yang digunakan untuk mengukur Pola asuh orang tua menggunakan kuesioner sebanyak 29 pertanyaan dan Kuesioner Bina diri sebanyak 12 pertanyaan. Menggunakan skala Likert untuk mempermudah responden dalam mengisi kuesioner, bentuk pertanyaan dibuat menjadi 2 tipe pertanyaan positif (favourable) dan pertanyaan negatif (unfavourable). Hasil penelitian dari hasil uji statistik korelasi Product Moment dari Karl Person diperoleh nilai r-hitung < r-tabel yaitu 0,384 < 0,754 dengan taraf signifikan 5% tidak ada hubungan yang signifikan karena nilai r-hitungnya rendah. Hal ini menunjukkan bahwa Ho diterima yaitu tidak ada Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua dengan Bina Diri Anak Tugrahita Mampu Latih (Imbesil) Di Tingkat SMALB-1 Palangka Raya . Pada Pola Asuh Permisif (Permisssive) Dengan Bina Diri Anak Hasil Uji Statistik korelasi Product Moment dari Karl Person diperoleh r-hitung < r-tabel yaitu 0,472 < 0,754 dengan taraf signifikan 5% tidak ada hubungan yang signifikan karena nilai r-hitungnya rendah. Hal ini menunjukkan bahwa Ho diterima yaitu tidak ada Hubungan Antara Pola Asuh Permisif (Permisssive) dengan Bina Diri Anak Tugrahita Mampu Latih (Imbesil) Di Tingkat SMALB-1 Palangka Raya. Pola asuh yang diterapkan oleh orang tua pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Tingkat SMALBN-1 Palangka Raya hanya pola asuh Permisif (permissive). 
Institution Info

Universitas Palangka Raya