DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Kombinasi Pupuk Hayati Cair Dengan Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Kedelai (Glycine max L. Meril) Di lahan Gambut Untuk Menunjang Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Di SMA Kelas XII
Total View This Week0
Institusion
Universitas Palangka Raya
Author
Vieky Afryna Simamora, ACD 115 062
Dr. Liswara Neneng, M.Si., 196801281994032002
Dr. Yohanes Edy Gunawan, M.Si., 195906201988101001
Subject
SB Plant culture 
Datestamp
2020-01-16 02:48:32 
Abstract :
Kedelai (Glycine max L. Merill) merupakan tanaman pangan yang sangat penting untuk kebutuhan masyarakat. Lahan gambut cukup potensial untuk dijadikan media tanam tetapi mempunyai banyak kendala mencakup faktor kimia, fisik, dan biologi yang kurang menguntungkan. Penggunaan kombinasi pupuk hayati dan organik pada pertumbuhan tanaman kedelai dipertimbangkan untuk mengatasi permasalahan dalam lahan gambut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk hayati dan pupuk organik terhadap pertumbuhan kacang kedelai di lahan gambut, dan untuk mengetahui kombinasi pupuk hayati dan organik mana yang paling optimal untuk pertumbuhan tanaman kedelai di lahan gambut. Penelitian yang dilaksanakan merupakan metode penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 16 perlakuan 2 kontrol dengan 3 kali ulangan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kombinasi pupuk hayati cair dan pupuk organik. Variabel terikatnya adalah tinggi batang dan jumlah tangkai daun. Data hasil pengamatan diolah dengan menggunakan teknik analisis sidik ragam anova, dan uji lanjut dengan uji DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi pupuk hayati cair dengan pupuk organik perlakuan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di lahan gambut. Perlakuan kombinasi pupuk hayati cair dengan pupuk organik yang efektif mendukung pertumbuhan kedelai perlakuan P10 dengan komposisi 3 kg kotoran ayam, dedak 300 gr, air kelapa 300 ml, MOL 300 ml. Pertumbuhan tanaman kedelai memiliki rerata tinggi pada umur 20 HST sebesar 33 cm, memiliki rerata jumlah tangkai daun umur 20 HST 12,33 tangkai daun, memiliki rerata tinggi batang tanaman kacang kedelai umur 40 HST sebesar 50 cm, memiliki rerata jumlah tangkai daun umur 40 HST yaitu 25,66 tangkai daun. Perlakuan P10 membantu dalam menunjang pertumbuhan tanaman kedelai menjadi 2 kali lebih cepat dibanding dengan kontrol yang tanpa diberikan pupuk. Kata Kunci : kombinasi pupuk hayati cair dengan pupuk organik, pertumbuhan kacang kedelai, lahan gambut 
Institution Info

Universitas Palangka Raya