DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Struktur dan Fungsi Organ Tumbuhan Kelas VIII SMP Negeri 1 Tewah
Total View This Week0
Institusion
Universitas Palangka Raya
Author
Elsa Carolina, ACD113061
Dr. Yula Miranda, M.Pd, 19580722 198603 2 002
Dra. Sri Puryaningsih, M.Pd., 19590328 199212 2 001
Subject
LB Theory and practice of education 
Datestamp
2020-01-21 04:40:02 
Abstract :
Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran dan harus diperhatikan karena dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari siswa. Menurut hasil wawancara dengan guru IPA kelas VIII SMP Negeri 1 Tewah mengatakan bahwa hasil belajar biologi siswa menunjukkan kurang dari 30% siswa yang mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan sekolah yaitu 70 pada materi struktur dan fungsi organ tumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Discovery Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi stuktur dan fungsi organ tumbuhan di kelas VIII SMP Negeri 1 Tewah Tahun 2018/2019. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian quasi eksperiment yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tewah dengan melibatkan 24 siswa kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen dan 24 siswa kelas VIII-E sebagai kelas kontrol. Data dikumpulkan menggunakan instrumen berupa tes untuk mengetahui pengaruh model Discovery Learning dan model kovensional. Tes yang dilakukan dalam penelitian ini berupa soal pretest posttest sebanyak 25 butir soal dalam bentuk pilih ganda untuk mengukur ranah kognitif, dan lembar observasi untuk mengukur ranah afektif dan psikomotorik. Analisis data kognitif dengan menggunakan uji t, ranah afektif dan psikomotorik menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai posttest kelas eksperimen (Model Discovery Learning) yaitu 77,3 dan nilai rata-rata posttest kelas kontrol (Model Konvensional) yaitu 67,5. Hasil analisis data dengan menggunakan uji t diperoleh t hitung ? t table, (4,6 ? 1,6) pada taraf signifikan 5% (?=0,05) yang dapat disimpulkan bahwa hipotesis H0 ditolak. Pada ranah afektif nilai rata-rata yang diperoleh kelas eksperiment yaitu 82 (sangat baik) dan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata yaitu 73 (baik) yang dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ranah afektif yang menggunakan model pembelajaran discovery learning lebih tinggi dibandingkan kelompok yang menggunakan pembelajaran konvensional. Pada ranah psikomotorik nilai rata-rata yang diperoleh kelas eksperimen yaitu 82,5 (sangat baik) dan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata yaitu 77,5 (baik) maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ranah psikomotorik yang menggunakan model pembelajaran discovery learning lebih tinggi dibandingkan kelompok yang menggunakan pembelajaran konvensional. 
Institution Info

Universitas Palangka Raya