DETAIL DOCUMENT
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (Studi Penelitian Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Kubus dan Balok pada Peserta Didik SMP Negeri 3 Taman Kelas VIII Tahun Ajaran
Total View This Week44
Institusion
Universitas Pancasakti
Author
Oktaviani, Tri
Subject
LC Special aspects of education 
Datestamp
2019-10-08 04:25:31 
Abstract :
OKTAVIANI, TRI. 2019.Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Melalui Model Problem Based Learning (Studi Penelitian Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Kubus dan Balok pada Peserta Didik Kelas VIII Semester 2 SMP Negeri 3 Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2018/2019). Skripsi. Pendidikan Matematika. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal. Pembimbing I Drs. Paridjo, M.Pd; Pembimbing II Rizqi Amaliyakh Sholikhakh, M.Pd. Kata Kunci: Analisis, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Kemandirian Belajar Matematika, Model Problem Based Learning. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah peserta didik melalui model Problem Based Learning pada materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP Negeri 3 Taman ditinjau dari kemandirian belajar. Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 peserta didik kelas VIII D Semester 2 SMP Negeri 3 Taman, yang dipilih dari masing-masing kategori kemandirian belajar peserta didik dengan menggunakan teknik purposive sample (sampel bertujuan). Penentuan subjek penelitian didasarkan pada hasil angket kemandirian belajar dan hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket kemandirian belajar, tes kemampuan pemecahan masalah, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tahap-tahap yang meiliputi reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa: 1) Peserta didik yang memiliki kemandirian belajar tinggi memenuhi empat indikator pemecahan masalah yang ditentukan yaitu memahami masalah, menentukan rencana penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian, dan memeriksa kembali, 2) Peserta didik yang memiliki kemandirian belajar sedang memenuhi tiga indikator pemecahan masalah yang ditentukan yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, dan memeriksa kembali, 3) Peserta didik yang memiliki kemandirian belajar rendah hanya memenuhi satu indikator pemecahan masalah yang ditentukan yaitu memahami masalah. 
Institution Info

Universitas Pancasakti