Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap praktik perataan laba yang dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Total View This Week23
Total View This Week23
Institusion
Universitas Katolik Widya Mandala Madiun
Author
Wisuda, Alamzah Hari
Subject
HJ Public Finance
Datestamp
2019-05-27 04:04:23
Abstract :
Laba merupakan salah satu informasi potensial yang terkandung di dalam laporan keuangan dan menjadi perhatian utama para pengguna laporan keuangan untuk menilai kinerja manajemen. Seringkali perhatian dari pengguna laporan keuangan hanya tertuju pada besarnya laba yang dihasilkan perusahaan, tanpa memperhatikan bagaimana laba tersebut dihasilkan. Hal ini mendorong manajemen untuk melakukan suatu perilaku yang tidak semestinya (disfunctional behaviour) dalam bentuk perataan laba (income smoothing). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris bahwa karakteristik perusahaan, yang terdiri dari jenis usaha, ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, leverage perusahaan, devidend payout ratio dan net profit margin berpengaruh terhadap praktik perataan laba yang dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menggunakan data berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI yang menghasilkan laba empat tahun berturut-turut selama periode 2005-2008. Sampel yang digunakan sebanyak 42 perusahaan, dari 399 perusahaan yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menggunakan Indeks Eckel untuk memisahkan perusahaan yang melakukan praktek perataan laba atau tidak melakukan praktek perataan laba. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis multivariate dengan metode Statistic Binary Logistic Regression. Hasil perhitungan dengan Indeks Eckel menunjukkan bahwa sebanyak 11 perusahaan melakukan praktek perataan laba. Hasil analisis multivariate baik secara serentak maupun terpisah menunjukkan hasil bahwa dari keenam karakteristik perusahaan, yaitu jenis usaha, ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, leverage perusahaan, devidend payout ratio dan net profit margin tidak berpengaruh terhadap praktek perataan laba.
Laba merupakan salah satu informasi potensial yang terkandung di dalam laporan keuangan dan menjadi perhatian utama para pengguna laporan keuangan untuk menilai kinerja manajemen. Seringkali perhatian dari pengguna laporan keuangan hanya tertuju pada besarnya laba yang dihasilkan perusahaan, tanpa memperhatikan bagaimana laba tersebut dihasilkan. Hal ini mendorong manajemen untuk melakukan suatu perilaku yang tidak semestinya (disfunctional behaviour) dalam bentuk perataan laba (income smoothing). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris bahwa karakteristik perusahaan, yang terdiri dari jenis usaha, ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, leverage perusahaan, devidend payout ratio dan net profit margin berpengaruh terhadap praktik perataan laba yang dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menggunakan data berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI yang menghasilkan laba empat tahun berturut-turut selama periode 2005-2008. Sampel yang digunakan sebanyak 42 perusahaan, dari 399 perusahaan yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menggunakan Indeks Eckel untuk memisahkan perusahaan yang melakukan praktek perataan laba atau tidak melakukan praktek perataan laba. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis multivariate dengan metode Statistic Binary Logistic Regression. Hasil perhitungan dengan Indeks Eckel menunjukkan bahwa sebanyak 11 perusahaan melakukan praktek perataan laba. Hasil analisis multivariate baik secara serentak maupun terpisah menunjukkan hasil bahwa dari keenam karakteristik perusahaan, yaitu jenis usaha, ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, leverage perusahaan, devidend payout ratio dan net profit margin tidak berpengaruh terhadap praktek perataan laba.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
