Faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba (income smoothing) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Total View This Week25
Total View This Week25
Institusion
Universitas Katolik Widya Mandala Madiun
Author
Krisnawati, Irtha
Subject
HJ Public Finance
Datestamp
2019-05-29 02:19:16
Abstract :
Laba merupakan salah satu informasi yang sangat potensial yang terkandung dalam laporan keuangan yang digunakan untuk menilai kinerja manajemen. Namun seringkali perhatian dari pengguna laporan keuangan hanya tertuju dari besarnya laba yang dihasilkan tanpa memperhatikan proses untuk menghasilkan laba tersebut, sehingga mendorong manajemen untuk melakukan manajemen atas laba (earning management). Salah satu tindakan dari manajemen atas laba yang dapat dilakukan oleh manajemen adalah tindakan perataan laba (income smoothing). Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan dan leverage perusahaan berpengaruh terhadap praktik perataan laba yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menggunakan data berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI yang menghasilkan laba tiga tahun berturut-turut selama periode 2005-2007. Sampel yang digunakan sebanyak 63 perusahaan, dari 142 perusahaan yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menggunakan Indeks Eckel untuk memisahkan perusahaan yang melakukan praktek perataan laba atau tidak melakukan praktek perataan laba. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis multivariate dengan metode Statistic Binary Logistic Regression. Hasil perhitungan dengan Indeks Eckel menunjukkan bahwa sebanyak 25 perusahaan melakukan praktek perataan laba. Hasil analisis multivariate baik secara serentak maupun terpisah menunjukkan hasil bahwa dari ketiga variabel yang diuji, yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan dan leverage perusahaan, hanya variabel leverage perusahaan saja yang berpengaruh terhadap praktek perataan laba, sedangkan kedua variabel lain tidak berpengaruh terhadap praktek perataan laba.
Laba merupakan salah satu informasi yang sangat potensial yang terkandung dalam laporan keuangan yang digunakan untuk menilai kinerja manajemen. Namun seringkali perhatian dari pengguna laporan keuangan hanya tertuju dari besarnya laba yang dihasilkan tanpa memperhatikan proses untuk menghasilkan laba tersebut, sehingga mendorong manajemen untuk melakukan manajemen atas laba (earning management). Salah satu tindakan dari manajemen atas laba yang dapat dilakukan oleh manajemen adalah tindakan perataan laba (income smoothing). Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan dan leverage perusahaan berpengaruh terhadap praktik perataan laba yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menggunakan data berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI yang menghasilkan laba tiga tahun berturut-turut selama periode 2005-2007. Sampel yang digunakan sebanyak 63 perusahaan, dari 142 perusahaan yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menggunakan Indeks Eckel untuk memisahkan perusahaan yang melakukan praktek perataan laba atau tidak melakukan praktek perataan laba. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis multivariate dengan metode Statistic Binary Logistic Regression. Hasil perhitungan dengan Indeks Eckel menunjukkan bahwa sebanyak 25 perusahaan melakukan praktek perataan laba. Hasil analisis multivariate baik secara serentak maupun terpisah menunjukkan hasil bahwa dari ketiga variabel yang diuji, yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan dan leverage perusahaan, hanya variabel leverage perusahaan saja yang berpengaruh terhadap praktek perataan laba, sedangkan kedua variabel lain tidak berpengaruh terhadap praktek perataan laba.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
