Abstract :
Pengobatan dengan antibiotik tanpa resep dokter tidak hanya terjadi di negara-negara yang sedang berkembang, tetapi juga di negara-negara maju. Hal ini mengakibatkan masyarakat menggunakan obat dengan indikasi yang tidak jelas, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan resistensi antibiotika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi terhadap pengetahuan pasien pengguna antibiotik. Penelitian dilakukan dengan mengukur perbedaan sebelum dan sesudah pemberian edukasi dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) dan Training of Trainer (TOT) dengan bantuan media booklet dan poster. Pengukuran perbedaan pengetahuan dilakukan dengan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test yang sudah divalidasi. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 45 responden dari total populasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan pasien mengalami peningkatan yang signifikan (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya perbedaan bermakna antara sebelum dan sesudah pemberian edukasi pada pengetahuan pasien pengguna antibiotik tanpa resep di Apotek “X†wilayah Surabaya Timur.