Abstract :
Pelajaran IPA sangat penting untuk dipelajari karena siswa
dapat mengetahui fenomena alam yang terjadi dalam kehidupan seharihari. Belajar IPA memerlukan suatu model dan metode yang
mengarahkan kepada pemecahan suatu masalah sehingga siswa dapat
mengamati secara langsung fenomena yang terjadi. Seorang guru dalam
memilih suatu model harus menyesuaikan dengan karakteristik
pelajaran yang akan diajarkan, salah satu model pembelajaran yang
sesuai dengan karakter IPA yaitu model inkuiri. Model inkuiri dirancang
untuk mengajak siswa secara langsung ke dalam proses ilmiah dengan
waktu yang relatif singkat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa yang diajarkan
menggunakan model pembelajaran inkuiri melalui metode eksperimen
dengan metode pembelajaran yang biasa digunakan sehari-hari. Jenis
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan quasi
experimental design. Data yang di analisis berupa nilai posttest yang di
uji menggunakan Independen Samples t Test. Hasil penelitian yang
diperoleh, nilai rata-rata posttest kelas kontrol sebesar 58,950 dan kelas
eksperimen sebesar 72,917 dengan nilai signifikansi 0,000. Hal ini
menunjukkan bahwa penggunaan model inkuiri dengan menggunakan
metode eksperimen berpengaruh nyata terhadap prestasi belajar siswa.
Kata kunci: Model Pembelajaran Inkuiri, Metode Eksperimen, Prestasi
Belajar Siswa.