Abstract :
Target costing merupakan metode yang dapat digunakan perusahaan dalam
upaya pengendalian biaya produksi dengan cara mengurangkan target harga jual
dengan target laba yang diinginkan oleh perusahaan. Pada metode target costing,
biaya yang dikeluarkan ditentukan terlebih dahulu sebelum terjadinya proses
produksi. Sedangkan, activity based costing merupakan metode yang mampu
memperbaiki sistem perhitungan biaya dimana objek biayanya dilakukan pada
aktivitas-aktivitas perusahaan. Pada metode activity based costing, penentuan
biaya yang akan dikeluarkan menurut aktifitas-aktivitas yang dilakukan
perusahaan ditentukan setelah terjadinya proses produksi. Setiap perusahaan
diharapkan mampu dalam mengendalikan biaya yang akan dikeluarkan untuk
proses produksi, sehingga akan berdampak baik bagi profitabilitas perusahaan.
UD. Mandala Putra merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi kecap
di Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep. Peneliti ingin mengulas tentang
pengendalian biaya produksi dengan membandingkan metode target costing dan
activity based costing pada UD. Mandala Putra.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatan komparatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan biaya produksi UD.
Mandala Putra lebih baik menggunakan metode activity based costing, karena
perhitungan dengan menggunakan metode activity based costing diperoleh
perhitungan biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan perhitungan dengan
menggunakan metode target costing, dengan metode activity based costing biaya
yang sebenarnya dikeluarkan oleh perusahaan dapat diperhitungkan secara tepat
dan akurat.
Kata Kunci : Target Costing, Activity Based Costing, Biaya Produksi, UD.
Mandala Putra