Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pengelolaan keuangan
tradisi Madura di Desa Lembung Timur Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep.
Studi ini dilandasi dengan kenyataan yang terjadi di masyarakat mengenai
pelaksanaan tradisi-tradisi yang dilakukan ahli waris terhadap anggota
keluarganya yang meninggal dunia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
kualitatif interpretative, dimana dalam penelitian ini lebih menekankan pada aspek
pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah yang terjadi. Berdasarkan
hasil penelitian ini, dalam pengelolaan keuangan kematian tradisi Madura dapat
dilakukan berdasarkan persamaan akuntansinya. Dimana tidak semua akun yang
terdapat di dalam persamaan akuntansi digunakan secara keseluruhan dan
dilaporkan sebagaimana umumnya laporan keuangan. Pada kasus ini, sumber
dana dalam melaksanakan tradisi kematian bersumber dari uang pribadi, uang dan
barang sumbangan dari keluarga, uang dari Muslimat, hutang, dan uang atau
barang dari hasil Alabet. Dampaknya adalah timbulnya hutang baik jangka pendek
maupun jangka panjang. Sedangkan pengeluarannya berupa biaya dalam
mengurus jenazah, biaya untuk tahlilan (petto?arean), pa?polo, nyatos, nyataon,
nyaebu, mangaji, ngin-tangin, nyalenin mayyid, dan ajege makam (kep-sekep).
Kata Kunci : Akuntansi, Kifayah, Keuangan, Adat, dan Madura.